Goa Maria Bukit Kanada (GMBK) yang berlokasi di desa Jatimulya, Rangkasbitung sekitar 3 kilometer dari alun-alun. Pada awalnya, GMBK ini dibangun untuk tempat beribadah umat Katolik yang dibangun pada tahun 1988 oleh umat Paroki Santa Maria Tak Bernoda, Rangkasbitung dan dibantu pimpinan Kongregasi Suster Fransiskan Sukabumi (SFS) di Rangkasbitung.
Namun kedepannya menjadisalah satu objek wisata religi yang banyak dikunjungi oleh wisatawan dari luar Rangkasbitung dan juga dari berbagai penganut agama lain.Â
Dengan tiket masuk sebesar Rp20.000 dan buka 24 jam setiap hari, GBMK ini terdapat Gua Maria, Kapel Santa Maria Lordes dan juga kawasan agrowisata yang meliputi kebun sayur, kolam ikan, juga tersedia tempat penginapan yang disediakan bagi yang hendak menginap untuk retreat.Â
Keberadaan GMBK ini tidak hanya membawa keberkahan bagi wisatawan yang berkunjung tapi juga penduduk sekitar yang ikut mendapatkan berkah rejeki dari pengunjung yang datang.
Lanjut dari GMBK kami beranjak menuju Vihara Ananda Avalokitesvara yang berlokasi di Jalan Sunan Kalijaga, kelurahan Muara Ciujung Timur, Rangkasbitung yang dibangun pada tahun 1957.Â
Pembangunan vihara ini tidak lepas dari peran warga pribumi yang memiliki lahan yang sekarang ditempati vihara yang merupakan kampung kebon kopi, yaitu mbah Zakaria. Sebagai penghormatan atas peran beliau, di dalam vihara ini terdapat satu ruang persembahan atau altar untuk para pengunjung berdoa.
Walaupun mbah Zakaria berbeda keyakinan namun berkat bantuan beliau umat Budha dapat beribadah dengan tenang dengan dibangunnya vihara ini. Masyarakat sekitar juga hidup rukun damai dengan perbedaan keyakinan yang ada, seperti yang terdapat dalam nilai Pancasila bahwa Ketuhanan Yang Maha Esa.Â
Ya,itu dia perjalanan bersama komunitas PPBN mengkeksplor Rangkasbitung. Selanjutnya kemana kita?Nantikan perjalanan selanjutnya bersama PPBN dan Ladiesiana.