Kami lalu bergegas turun dari bus dan memasuki Museum Multatuli, tapi sebelumnya kami berfoto bersama untuk kenang-kenangan. Sedikit cerita tentang Museum Multatuli yang menempati bangunan yang dulunya adalah kantor dan tempat tinggal  Wedana Lebak pada tahun 1923.
Museum Multatuli ini merupakan museum anti kolonial pertama di Indonesia yang bukan saja bercerita tentang Douwes Dekker tapi juga tempat belajar sejarah secara keseluruhan.Â
Di dalam museum ini terdapat 7 buah ruang pamer yang saling berkaitan, yaitu ruang pertama tentang sejarah kolonialisme, ruang ketiga tentang awal kedatangan penjelajah Eropa, ruang ketiga tentang periode tanam paksa, ruang keempat berisi Multatuli dan pengaruhnya pada tokoh pergerakan, ruang kelima tentang gerakan perlawanan rakyat Banten, ruang keenam tentang kronologis peristiwa penting di Lebak, dan ruang ke tujuh yaitu foto para tokoh yang lahir, menetap dan terinspirasi dari Lebak.
Ada banyak benda bersejarah di Museum Multatuli juga patung Multatuli dan Saidja dan Adinda yang perpustakaannya berada tepat di sebelah museum.Â
Bangunan  kolonial yang berdisain modern ini juga memiliki pendopo sebelum kita memasuki pintu masuk utama. Di samping bangunan utama terdapat berbagai patung dan juga ornamen-ornamen buku. Â
Museum yang buka dari Selasa-Minggu mulai jam 08.00-16.00 ini memungut tiket masuk yang cukup terjangkau yaitu Rp1000 untuk pelajar dan Rp2000 untuk umum, sedang Rp15.000 untuk turis mancanegara.
Beranjak dari museum, matahari mulai tinggi dan perut mulai keroncongan, kami menuju alun-alun untuk beristirahat makan siang. Kebetulan sekali di depan alun-alaun terdapat Mesjid Agung Al A'raf, jadi bisa sekalian menunaikan ibadah sholat.Â
Mesjid Agung Al A'raf ini dibangun tahun 1928 di atas tanah wakaf dengan luas sekitar 3.264 meter persegi. Seperti mesjid pada umumnya, Mesjid Agung Rangkasbitung ini juga memiliki menara setinggi 40 meter yang berfungsi untuk menyiarkan azan panggilan sholat.
Goa Maria Bukit Kanada dan Vihara Ananda Avalokitesvara
Setelah beristirahat untuk makan siang, beribadah, bahkan masih sempat bermain game dan bernyanyi, kami melanjutkan lagi perjalanan menuju 2 objek wisata berikut yaitu Goa Maria Bukit Kanada dan Vihara Ananda Avalokitesvara. Menarik ya, setelah berkunjung ke mesjid kini kami beralih ke wisata religi umat Kristiani danumat Budha.Â