Mohon tunggu...
HiQudsStory
HiQudsStory Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Writer, Full time Blogger

Pemilik blog https://mlaqumlaqu.com. Akun instagram @hiquds, twitter @hi_quds

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Telusuri Jejak Budaya Rangkasbitung bersama Perempuan Pelestari Budaya Nusantara

31 Maret 2023   13:21 Diperbarui: 31 Maret 2023   13:27 731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kami lalu bergegas turun dari bus dan memasuki Museum Multatuli, tapi sebelumnya kami berfoto bersama untuk kenang-kenangan. Sedikit cerita tentang Museum Multatuli yang menempati bangunan yang dulunya adalah kantor dan tempat tinggal  Wedana Lebak pada tahun 1923.

Museum Multatuli,dokpri:@hiquds
Museum Multatuli,dokpri:@hiquds

Museum Multatuli ini merupakan museum anti kolonial pertama di Indonesia yang bukan saja bercerita tentang Douwes Dekker tapi juga tempat belajar sejarah secara keseluruhan. 

Di dalam museum ini terdapat 7 buah ruang pamer yang saling berkaitan, yaitu ruang pertama tentang sejarah kolonialisme, ruang ketiga tentang awal kedatangan penjelajah Eropa, ruang ketiga tentang periode tanam paksa, ruang keempat berisi Multatuli dan pengaruhnya pada tokoh pergerakan, ruang kelima tentang gerakan perlawanan rakyat Banten, ruang keenam tentang kronologis peristiwa penting di Lebak, dan ruang ke tujuh yaitu foto para tokoh yang lahir, menetap dan terinspirasi dari Lebak.

Museum Multatuli,dokpri:@hiquds
Museum Multatuli,dokpri:@hiquds

Ada banyak benda bersejarah di Museum Multatuli juga patung Multatuli dan Saidja dan Adinda yang perpustakaannya berada tepat di sebelah museum. 

Bangunan  kolonial yang berdisain modern ini juga memiliki pendopo sebelum kita memasuki pintu masuk utama. Di samping bangunan utama terdapat berbagai patung dan juga ornamen-ornamen buku.  

Museum yang buka dari Selasa-Minggu mulai jam 08.00-16.00 ini memungut tiket masuk yang cukup terjangkau yaitu Rp1000 untuk pelajar dan Rp2000 untuk umum, sedang Rp15.000 untuk turis mancanegara.

Mesjid Agung Al A'raf Rangkasbitung,dokpri:@hiquds
Mesjid Agung Al A'raf Rangkasbitung,dokpri:@hiquds

makan siang oleh Dapur Mami,dokpri:@hiquds
makan siang oleh Dapur Mami,dokpri:@hiquds

Beranjak dari museum, matahari mulai tinggi dan perut mulai keroncongan, kami menuju alun-alun untuk beristirahat makan siang. Kebetulan sekali di depan alun-alaun terdapat Mesjid Agung Al A'raf, jadi bisa sekalian menunaikan ibadah sholat. 

Mesjid Agung Al A'raf ini dibangun tahun 1928 di atas tanah wakaf dengan luas sekitar 3.264 meter persegi. Seperti mesjid pada umumnya, Mesjid Agung Rangkasbitung ini juga memiliki menara setinggi 40 meter yang berfungsi untuk menyiarkan azan panggilan sholat.

Goa Maria Bukit Kanada dan Vihara Ananda Avalokitesvara

Goa Maria Bukit Kanada,dokpri:@hiquds
Goa Maria Bukit Kanada,dokpri:@hiquds

Setelah beristirahat untuk makan siang, beribadah, bahkan masih sempat bermain game dan bernyanyi, kami melanjutkan lagi perjalanan menuju 2 objek wisata berikut yaitu Goa Maria Bukit Kanada dan Vihara Ananda Avalokitesvara. Menarik ya, setelah berkunjung ke mesjid kini kami beralih ke wisata religi umat Kristiani danumat Budha. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun