Mohon tunggu...
HiQudsStory
HiQudsStory Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Writer, Full time Blogger

Pemilik blog https://mlaqumlaqu.com. Akun instagram @hiquds, twitter @hi_quds

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Intra-Chromatic, Klinik Silang Budaya Persembahan Sacred Bridge Foundation

11 Februari 2023   17:22 Diperbarui: 11 Februari 2023   17:38 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
seni lukis karya Maya Tatum di Intra-Chromatic,dokpri:@hiquds

Ada banyak kolaborasi seni yang dilakukan para seniman kita dengan seniman dari luar negeri. Silang seni budaya ini sebagai salah satu langkah berbagi pengalaman dan juga pemahaman akan seni budaya yang berbeda. Ini juga yang dilakukan Sacred Bridge Foundation yang kemarin (10/01) meluncurkan klinik silang budaya bertajuk Intra-Chromatic di Museum Nasional, Jakarta. 

Intra-Chromatic adalah klinik silang-budaya dengan memanfaatkan musik, tari/gerak, dan seni visual sebagai kendaraan untuk meningkatkan praktek pemahaman, toleransi, dan rasa hormat di dalam masyarakat. Sacred Bridge Foundation, berupaya menjaga akar musik dan tradisi budaya dari dalam dan luar Indonesia.

Sebagai organisasi swasta nirlaba budaya pertama di Indonesia yang diakui oleh UNESCO, Sacred Bridge Foundation  berharap dapat mewujudkan harmonisasi antara manusia dan alam. Melalui budaya yang dapat dijadikan sebagai mata uang, Sacred Bridge mencoba membuka jalan dengan cara menjembatani tidak hanya masa lalu dan masa sekarang, tapi juga antara cara berpikir dan berperilaku tradisional-modern- kontemporer. Melalui integrasi inilah pemahaman yang lebih mendalam dan jernih antar generasi, etnis, dan gender bisa terjadi. 

Intra-Chromatic Sacred Bridge, dokpri:@hiquds
Intra-Chromatic Sacred Bridge, dokpri:@hiquds

Dalam peluncuran Intra-Chromatic dijelaskan oleh Boo-Boo Sianturi selaku Ketua Sacred Bridge Foundation bahwa, "Seni bukan sekedar bidang untuk mempelajari atau memperdalam keartistikan, tetapi juga medium yang tepat untuk mengasah kepekaan nurani, kemampuan berpikir, mengkritik diri, dan tentu menerobos batasan/halangan. Intra-Chromatic adalah sebuah upaya berkelanjutan Sacred Bridge Foundation dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya saling memahami, bertoleransi dan menghormati."

Boo Boo Sianturi, Ketua Sacred Bridge Foundation dan Maya Tatum, perupa asal NTB, dokpri:@hiquds
Boo Boo Sianturi, Ketua Sacred Bridge Foundation dan Maya Tatum, perupa asal NTB, dokpri:@hiquds

Program klinik silang budaya ini memfasilitasi pameran hidup para seniman dari berbagai daerah di Indonesia yang telah melalui kurasi sebelumnya. Selain itu juga bekerja sama dengan seniman asal Swedia, duo Jonas Liverod dan Tobias Bradford sebagai fasilitator klinik disamping seniman lokal seperti Marzuki Hasan, I Nyoman Astita, Hasanudin dan Maya Tamara. Bentuk kontribusi seperti inilah yang menjadi upaya Sacred Bridge dalam membangun hubungan yang saling memperkaya antara Indonesia khususnya Nusa Tenggara Barat dan Swedia melalui kerjasama dengan Konstmuseet (Skvde Art Museum).

presentasi Jonas dan Tobias,dokpri:@hiquds
presentasi Jonas dan Tobias,dokpri:@hiquds

Jonas Liverod dan Tobias Bradford, seniman Swedia, dokpri:@hiquds
Jonas Liverod dan Tobias Bradford, seniman Swedia, dokpri:@hiquds

Sebagai perupa asli Sumbawa, Maya Tatum tumbuh besar dengan budaya Sumbawa dan kini makin berkembang pustaka seni budayanya dengan lingkungan Nordic sejak menetap di Swedia tahun 2010. Dengan lingkungan yang sangat multikultural ini berdampak pada pandangannya dalam menyikapi keberagaman baik dari kesehariaan maupun dalam hal berkesenian. Di pameran Intra-Chromatic ini Maya merasa senang, bangga sekaligus juga deg-degan akan pengalamannya melakukan klinik silang budaya ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun