Ada kalimat bijak, "Ingatlah kebaikan seseorang yang pernah dia lakukan terhadap kita. Lupakan kesalahan yang pernah dia lakukan." Kalimat ini sangat berarti untuk mengingatkan bahwa setiap kebaikan yang orang lain lakukan kepada kita selalu bernilai, sedangkan kesalahan yang dia lakukan adalah hal yang manusiawi. Jangan suka mengungkit kesalahan orang apalagi yang dilakukannya di masa lalu. Selain tidak berguna, malah membuat kita jadi manusia pembenci dan pendendam. Tidak ada guna sama sekali.
5. Hal positifÂ
Manusia memiliki dua hal yang saling bertolak belakang. Ada hal positif, seperti pantang menyerah, rajin, semangat bekerja, memiliki kreatifitas dan inovasi, pemaaf, suka menolong tanpa pamrih dan sebagainya. Juga memiliki sikap dan perilaku yang menjadi kontradiksi, seperti hobi gossip, sombong, pelit, malas, boros, suka menunda pekerjaan, dan lain sebagainya. Dari dua sisi tersebut, hal positif yang dimiliki oleh seorang teman atau rekan kerja yang kita jadikan contoh dan pengingat. Ketika masih banyak perilaku negatif yang kita miliki, maka kita perlu menjadikan sifat positif teman sebagai acuan untuk berubah, memperbaiki diri, mengevaluasi untuk menjadi insan yang lebih baik di mata Tuhan Yang Maha Kuasa.Â
Hal-hal yang identik dengan penampilan fisik, bersifat abstrak, yang orang lain tampilkan seperti penampilan yang mengedepankan barang-barang mahal atau branded, kekayaan, hobi nyeleneh atau aneh, bukanlah hal baik yang perlu kita lihat dan jadikan acuan. Selain tidak akan memberikan dampak yang baik bagi kita juga bisa membentuk kita sebagai manusia yang konsumtif, tidak bersyukur, kerap bergunjing alias ghibah dan membandingkan hidup kita dengan orang lain.
Mulailah dari berpikir, bersikap, dan berbicara positif dari sekarang bukan besok apalagi nanti.
Malang, 5 Januari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H