Mohon tunggu...
Himawan
Himawan Mohon Tunggu... Administrasi - https://himfiles.blogspot.com/ ....... https://opensea.io/himpersada

Twit update perkembangan weekly-chart #HIMpersada20 ( Hits Indonesia Mingguan ) di @himpublik | https://opensea.io/himpersada

Selanjutnya

Tutup

Music

HIMpersada20: 29 September-5 Oktober 2024 (Ketika "Sandwich Generation" dijadikan Soundtrack )

30 September 2024   07:15 Diperbarui: 30 September 2024   07:20 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok.pribadi @himpublik

"Orang biasa kayak gua tuh, mau mimpi aja harus tahu diri" ( Kaluna )

Ketika para motivator dan kutipan bijak berbicara tentang "Jangan takut bermimpi besar" atau "Gantungkan mimpimu setinggi langit", film yang sudah tayang sejak tanggal 26 September 2024 ini seakan hendak memberi gambaran bahwa realitasnya tidak semudah itu. 

Diadaptasi dari novel laris karya Almira Bastari ini bisa dianggap berhasil memotret salahsatu isu dilema sosial di kalangan milenial maupun gen Z saat ini, khususnya di daerah perkotaan besar. Kredit tentunya penulis haturkan pada Yunita Siregar sebagai pemeran utama yang sukses membawakan karakter Kaluna yang begitu mewakili keresahan dan curhatan dari mereka yang masih harus berjuang dalam menanggung beban ekonomi keluarga sekaligus mengejar impiannya untuk punya rumah sendiri.

Film "Home Sweet Loan" produksi Visinema ini berhasil mencuri atensi penikmat sinema karena hadir di tengah kejenuhan akan masih membanjirnya genre horror maupun komedi sebagai tema tayangan di layar lebar. Banyak dari yang sudah membaca novelnya dan/atau menonton filmnya rata-rata merasa kegundahannya terwakili "relate" dengan keadaan mereka sebagai pelaku ( atau korban ? ) sandwich generation dalam film yang disutradarai oleh Sabrina Rochelle Kalangie ini . Semoga makin banyak sineas maupun produser yang menggarap tema membumi seperti ini.

Anyway, berhubung artikel ini bukan tentang review film, jadi kita beralih ke sisi musiknya. Yup, film ini memiliki sountrack berisi 8 tembang yang daftarnya bisa penulis cek dibawah artikel ini ( disusunkan berdasarkan abjad ). Bila dicermati, dari penulis novel, sutradara, tokoh utama, hingga barisan penyanyi lagunya adalah para wanita. Memang tidak semuanya lagu baru, bahkan ada yang sudah populer sebelumnya. Sebuah contoh kolaborasi karya antar seniman yang apik dan saling menguatkan, baik secara literasi maupun audio visual. Cermati dan hayati liriknya deh, siapa tahu ada yang cocok dengan suasana hati sebagai bahan refleksi maupun introspeksi diri.

 

Berakhir di aku ( Idgitaf, 2024 ) 


 

Hei kamu ( Aviwkila, 2022 )


 

Jakarta ramai ( Maudy Ayunda, 2018 )


 

Kembali pulang ( Suara Kayu ft. Feby Putri, 2022 )


 

Mendarah ( Nadin Amizah, 2020 )


 

Rumah ( Salma Salsabil, 2024 )


 

Semoga sembuh ( Idgitaf ft. Erza Mandira, 2022 )


 

Terima kasih sudah bertahan ( Ghea Indrawari, 2024 )


 

 

Disclaimer : 

Weekly-chart yang saya buat ini bersifat subyektif adanya ( tanpa pengaruh endorse label maupun tim manajemen artis manapun ), jadi kalau ada beberapa tembang favorit anda yang mungkin tidak ada di daftar tangga lagu ini, harap maklum adanya. Namun tiap minggunya, saya tetap pantau juga beberapa chart radio yang menjadi referensi materi dalam meng-update penyusunan lagunya. Terima kasih.

Kritik, kontak & kerjasama : jukeboxlist@yahoo.co.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun