Jadi ide berbudaya sebenarnya sama sekali bukan mempertahankan standar keaslian. Budaya akan bertahan untuk terus ada di muka bumi ini dengan kemampuan menyesuaikan diri di tengah-tengah perbedaan lainya.
Perlu diingat, globalisasi akan membuka jalur bebas hambatan bagi pertukaran barang dan jasa, dan dengannya lalulintas manusia lebih sering terjadi di atas bumi ini. Bila tidak ingin hanya menjadi pemeran pembantu atau bahkan figuran, maka orang harus mampu menyesuai diri dengan keragaman.
Selain itu, dengan usaha menutup diri agar tidak perlu berubah dan menyesuaikan diri dengan perbedaan, orang akan dengan mudah dijadikan alat bagi kepentingan orang lain.Â
Orang akan dengan segera jatuh hati dengan iming-iming nostalgia indahnya masa lampau, yang sebenarnya tidak mungkin dihidupkan kembali di masa kini tanpa jalan pemaksaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H