Mohon tunggu...
Matrimony Lesmana
Matrimony Lesmana Mohon Tunggu... Ilmuwan - Tukang Sosiologi Budaya

dengan ikhlas dan senang hati menyerukan bahwa perbedaan sosial budaya sama sekali bukan alasan pemisahan masyarakat;

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Status "Keturunan", Agitasi terhadap Nilai Kebangsaan Indonesia

25 Januari 2020   08:30 Diperbarui: 26 Januari 2020   15:58 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: dailymotion.com)

"Konon Buddha dan Siwa merupakan dua zat yang berbeda.
Mereka memang berbeda, tetapi bagaimanakah bisa dikenali?
Sebab kebenaran Jina (Buddha) dan Siwa adalah tunggal
Terpecah belahlah itu, tetapi satu jualah itu. Tidak ada kerancuan dalam kebenaran."

Mpu Tantular, sastrawan Majapahit, dengan karyanya ini dulu sudah turut menyumbang pengetahuan kemasyarakatan bagi bangsa Indonesia; berbeda-beda tapi tetap satu. Dengannya orang-orang Indonesia seharusnya merdeka menjalankan agama, adat dan budaya sendiri tanpa risih atau bahkan takut.

Orang-orang tua dulu dan para pendiri negara ini sadar akan perbedaan sosial budaya tanpa kecuali. Mereka menyadari bahwa perbedaan cukup dibiarkan hadir salam masyarakat Indonesia lalu disatukan, bukan diseragamkan ataupun dicari-cari perbedaannya. 

Penyatuan ini merupakan kekuatan ke arah kebaikan untuk bersama membangun keIndonesiaan dengan cara saling melengkapi di semua bidang.

(sumber: dailymotion.com)
(sumber: dailymotion.com)
Di bidang olahraga misalnya, tepatnya pada bulan Mei mendatang, turnamen bulu tangkis Piala Thomas dan Uber kembali digelar. Indonesia banyak memiliki legenda kelas dunia di bidang ini. Salah satunya bernama Liem Swie King, beliau berjaya di era tahun 70an dan 80an.  Bersama jenius penemu jurus 'King smash' ini nama Indonesia ikut mendunia.

Meskipun bermata sipit, dan berkulit langsat, pada setiap penampilannya dulu beliau selalu identik dengan kaos putih berkerah dan Sang Merah Putih di dada.

Selamat Tahun Baru Imlek 2571 (2020 M)!
Sin Ni Kuai Lok, Kiong Hi Huat Tsai!
#SayaIndonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun