Mohon tunggu...
HIMIESPA FEB UGM
HIMIESPA FEB UGM Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada

Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi (HIMIESPA) merupakan organisasi formal mahasiswa ilmu ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada DI Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Money

Analisis Perang Dagang terhadap Lingkungan, Lestari atau Tercederai?

9 Maret 2019   19:05 Diperbarui: 9 Maret 2019   21:41 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Oleh: Anggita Utomo (Ilmu Ekonomi 2017), Wakil Kepala Departemen Kajian dan Penelitian Himiespa FEB UGM

Dari hasil tersebut, kami menggunakan model regresi dengan random effects. Selanjutnya, setelah dilakukan uji stasioneritas ditemukan bahwa data yang kami teliti tidak stasioner. Maka dari itu, kami mengestimasi dengan melakukan First-differencing sebagai antisipasi data yang tidak stasioner. 

Uji  Hausman dilakukan untuk melihat model regresi yang cocok untuk kasus ini. Hasilnya, p-value menunjukkan angka 0,79 yang berarti random effects lebih aplikatif dan konsisten dalam model yang kami gunakan daripada fixed effects. 

Selain itu, terdapat masalah cross-sectional dependence dalam model. Masalah cross-sectional dependence dapat diatasi dengan menggunakan Driscoll and Kraay's SCC, yaitu dengan mengoreksi standard error dalam model (Millo, 2017; Hoechle, 2007). Maka dari itu, kami menyajikan 2 hasil estimasi, yaitu dengan random effects dan dengan  Driscoll and Kraay's SCC.  

Seberapa Terdampak Lingkungan Kita?

Dari hasil regresi kesebelas negara yang kami teliti, terlihat adanya perbedaan dalam signifikansi tiap variabel independen terhadap variabel dependennya (EPI). Berikut adalah hasil regresi yang telah kami dapatkan:

Regression Result
Regression Result
Dalam tabel diatas ditemukan bahwa variabel trade-openness (TO) dan jumlah populasi (Pop) memiliki hubungan positif dan berpengaruh secara signifikan terhadap Environmental Performance Index suatu negara. Artinya, meningkatnya 1% trade-openness akan mempengaruhi peningkatan 0.037% EPI di sebuah negara. 

Sedangkan, peningkatan 1% jumlah populasi akan berdampak signifikan pada peningkatan EPI sejumlah 0.302%.  Selain itu, terlihat perbedaan hasil estimasi antara random effects dengan Driscoll and Kraay's SCC. Driscoll and Kraay's SCC mengoreksi standar error dari setiap variabel independennya, tetapi koefisien (slope) dan arah hubungannya tidak berbeda. 

Ramahkah Perang Dagang?

Mengetahui hubungan dari adanya perdagangan internasional terhadap dampak lingkungan merupakan hal yang penting sebagai landasan keberlanjutan ekonomi. 

Di sebelas negara yang telah diteliti, terlihat bahwa keterbukaan perdagangan, yang bisa dilihat melalui volume perdagangan antar negara, berdampak positif terhadap lingkungan. Semakin terbuka perdagangan internasional maka semakin baik pula kondisi lingkungan (EPI yang meningkat), begitupun sebaliknya. 

Berkurangnya keterbukaan perdagangan internasional (trade-opennes) akibat perang dagang, akan berdampak buruk terhadap kinerja lingkungan yang ditunjukkan dengan menurunnya Environmental Performance Index (EPI). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun