Dari hasil tersebut, kami menggunakan model regresi dengan random effects. Selanjutnya, setelah dilakukan uji stasioneritas ditemukan bahwa data yang kami teliti tidak stasioner. Maka dari itu, kami mengestimasi dengan melakukan First-differencing sebagai antisipasi data yang tidak stasioner.Â
Uji  Hausman dilakukan untuk melihat model regresi yang cocok untuk kasus ini. Hasilnya, p-value menunjukkan angka 0,79 yang berarti random effects lebih aplikatif dan konsisten dalam model yang kami gunakan daripada fixed effects.Â
Selain itu, terdapat masalah cross-sectional dependence dalam model. Masalah cross-sectional dependence dapat diatasi dengan menggunakan Driscoll and Kraay's SCC, yaitu dengan mengoreksi standard error dalam model (Millo, 2017; Hoechle, 2007). Maka dari itu, kami menyajikan 2 hasil estimasi, yaitu dengan random effects dan dengan  Driscoll and Kraay's SCC. Â
Seberapa Terdampak Lingkungan Kita?
Dari hasil regresi kesebelas negara yang kami teliti, terlihat adanya perbedaan dalam signifikansi tiap variabel independen terhadap variabel dependennya (EPI). Berikut adalah hasil regresi yang telah kami dapatkan:
Sedangkan, peningkatan 1% jumlah populasi akan berdampak signifikan pada peningkatan EPI sejumlah 0.302%.  Selain itu, terlihat perbedaan hasil estimasi antara random effects dengan Driscoll and Kraay's SCC. Driscoll and Kraay's SCC mengoreksi standar error dari setiap variabel independennya, tetapi koefisien (slope) dan arah hubungannya tidak berbeda.Â
Ramahkah Perang Dagang?
Mengetahui hubungan dari adanya perdagangan internasional terhadap dampak lingkungan merupakan hal yang penting sebagai landasan keberlanjutan ekonomi.Â
Di sebelas negara yang telah diteliti, terlihat bahwa keterbukaan perdagangan, yang bisa dilihat melalui volume perdagangan antar negara, berdampak positif terhadap lingkungan. Semakin terbuka perdagangan internasional maka semakin baik pula kondisi lingkungan (EPI yang meningkat), begitupun sebaliknya.Â
Berkurangnya keterbukaan perdagangan internasional (trade-opennes) akibat perang dagang, akan berdampak buruk terhadap kinerja lingkungan yang ditunjukkan dengan menurunnya Environmental Performance Index (EPI).Â