Mohon tunggu...
HIMIESPA FEB UGM
HIMIESPA FEB UGM Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada

Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi (HIMIESPA) merupakan organisasi formal mahasiswa ilmu ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada DI Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Money

Analisis Perang Dagang terhadap Lingkungan, Lestari atau Tercederai?

9 Maret 2019   19:05 Diperbarui: 9 Maret 2019   21:41 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
J. Bernard and S. K. Mandal Regression Model

Dalam studi empirisnya di 42 negara, Grossman dan Krueger (1991) menekankan pada salah satu negara, yaitu Meksiko karena memiliki pangsa yang paling besar di pasar Amerika Serikat. Selain itu, Meksiko juga memiliki regulasi perdagangan lintas negara yang relatif longgar. 

Dampak adanya perdagangan internasional terhadap lingkungan yang dikemukakan oleh Grossman dan Krueger berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi di negara tersebut. 

Mereka mengestimasikan pertumbuhan pendapatan di Meksiko akibat adanya perjanjian free trade dengan negara-negara tetangganya, khususnya Amerika Serikat sebesar +0,7%. 

Capaian ini diproyeksikan akan mengakibatkan perubahan perilaku konsumen masyarakat di Meksiko yang "memaksa" pemerintah untuk memperketat regulasi terkait environmental sustainability sehingga terjadi spesialisasi di sektor-sektor dengan dampak lingkungan yang relatif lebih sedikit. 

Maka dari itu, adanya kelonggaran kebijakan perdagangan internasional berbanding terbalik dengan dampak lingkungan yang diberikan. Namun, proyeksi ini tidak dapat dibuktikan secara empirik karena tidak tersedianya data emisi yang dihasilkan dari sektor-sektor ekonomi di Meksiko.

Sejalan dengan itu, riset dari Antweiler, et al (2001) dalam "Is Free Trade Good for The Environment?" meneliti bagaimana keterbukaan perdagangan sebuah negara mempengaruhi jumlah polusi yang ada di 44 negara berkembang. Riset ini mendalami bagaimana relasi hubungan antara perdagangan internasional dengan dampak lingkungan yang dihasilkan dengan tiga faktor pendekatan, yaitu scale effect, composition effect, dan technique effect. 

Scale Effect merupakan efek meluasnya aktivitas ekonomi akibat adanya perdagangan lintas negara sehingga memberikan dampak berupa emisi gas, khususnya gas CO2. Sebagian besar scale effect di negara-negara yang diteliti memiliki kesamaan, yaitu bertambahnya skala ekonomi (output yang bertambah) hampir selalu diikuti kenaikan polutan. 

Di sisi lain, composition effect dan technique effect yang merupakan dampak yang diberikan akibat perdagangan lintas negara berupa perubahan struktur produksi dan perubahan teknologi menunjukkan adanya variasi di negara-negara yang diteliti. 

Namun, estimasi dari ketiga efek tersebut mengindikasikan bahwa kenaikan output sebesar 1% memengaruhi pengurangan polutan yang ada sebesar hampir 1%. Dengan demikian menurut Werner et.al, adanya free trade membawa dampak yang baik bagi lingkungan secara general.

Lingkungan dan Hubungannya dengan Keterbukaan Perdagangan Internasional

Untuk mengetahui pengaruh pengetatan perdagangan internasional terhadap kinerja lingkungan, kami mengambil sampel data dari 11 negara, yaitu Amerika Serikat dan negara-negara yang memiliki hubungan dagang yang cukup dekat dengan Amerika Serikat: China, Meksiko, Kanada, Jepang, Jerman, Korea Selatan, Perancis, Britania Raya, India, dan Italia. Hal ini ditunjukkan dengan nilai share export Amerika Serikat di tahun 2002-2015 yang dikuasai oleh 9 negara tersebut di atas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun