Berdasarkan indikator-indikator di atas, Indonesia telah memiliki fondasi untuk mengembangkan ekonomi digital. Hal ini ditandai dengan kehadiran revolusi digital serta pertumbuhannya di Indonesia (McKinsey, 2016). Pertama, pada tahun 2014, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 72,7 juta penduduk dan pada tahun 2015, terjadi peningkatan pengguna internet sebesar 21,18% menjadi 88,1 juta penduduk. Jika dibandingkan, baik dari segi jumlah maupun pertumbuhan pengguna internet, Indonesia masih lebih unggul dibandingkan dengan negara seperti Malaysia dan Thailand. Berdasarkan data dari internetlivestats (n.d.), pada tahun 2014, jumlah pengguna internet di Malaysia sebanyak 20,1 juta penduduk sedangkan di Thailand sebanyak 23,6 juta penduduk. Kemudian, pada tahun 2015, jumlah pengguna internet di Malaysia meningkat sebesar 2,2% menjadi 20,6 juta penduduk sedangkan di Thailand meningkat sebesar 15,8% menjadi 27,3 juta penduduk.
Dari angka pengguna internet Indonesia pada tahun 2014, sebanyak 75,65% akses internet dilakukan melalui mobile internet. Pada tahun berikutnya, pengaksesan mobile internet tetap mendominasi bahkan terjadi peningkatan dari 75,65% menjadi 76,05%. Mobile internet yang mendominasi menunjukkan bahwa masyarakat di Indonesia terhubung ke internet secara intensif, mengingat bahwa aspek portabilitas mampu memberikan kemudahan dalam pengaksesan internet. Dampaknya, intensifitas hubungan terhadap jaringan tersebut mampu menciptakan hiperkonektivitas yang baik di Indonesia.
Dampak Digitalisasi terhadap Indikator Ekonomi Indonesia
Potensi ekonomi digital di Indonesia merupakan hal yang penting untuk digali lebih jauh. Pasalnya, perkembangan potensi ini mampu memberikan dampak positif terhadap indikator ekonomi lain, salah satunya adalah tingkat produktivitas. Menurut The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) (2016), ekonomi digital berpotensi untuk meningkatkan produktivitas, penghasilan, serta kesejahteraan sosial. Ekonomi digital memungkinkan proses produksi berjalan lebih efektif dan efisien. Dampaknya, komoditas dapat dihasilkan lebih banyak menggunakan biaya yang lebih sedikit. Proyeksi dari McKinsey (2016) menunjukkan bahwa digitalisasi mampu meningkatkan tingkat produktivitas Indonesia di berbagai sektor. Peningkatan ini diperkirakan mampu memberikan dampak sebesar 121,4 miliar USD pada tahun 2025. Melalui teknologi digital, aspek yang terkait dengan produktivitas pada tiap sektor mampu ditingkatkan. Aspek tersebut meliputi optimisasi operasi, kesehatan manusia dan produktivitas, serta perkembangan produk dan penjualan.
Indonesia memang memiliki potensi untuk mendigitalisasi perekonomiannya. Namun, di sisi lain, masih terdapat beberapa hal yang menghambat perkembangan ekonomi digital di Indonesia. Salah satu faktor yang menghambat adalah masalah pada infrastruktur (McKinsey, 2016). Data yang diperoleh dari McKinsey(2016) menunjukkan bahwa Indonesia memiliki internet bandwidth yang lebih rendah dibandingkan dengan negara lain seperti Hongkong, Singapura, Thailand, dan Malaysia. Selain itu, rata-rata kecepatan internet di Indonesia juga relatif lebih lambat dibandingkan dengan negara-negara tersebut. Padahal, kedua infrastruktur ini sangat diperlukan untuk menciptakan akses internet yang baik.
Selanjutnya, tingkat penetrasi internet yang rendah juga menjadi faktor yang  menghambat berkembangnya ekonomi digital di Indonesia. Data pada tahun 2016 menunjukkan bahwa tingkat penetrasi internet di Indonesia sebesar 34%, masih rendah dibandingkan dengan Malaysia dan Thailand (McKinsey, 2016). Rendahnya tingkat penetrasi Indonesia dibandingkan negara lain menunjukkan bahwa akses internet masih belum dirasakan sebagian besar orang. Menurut Kementerian Komunikasi dan Informasi (2013), persebaran internet di Indonesia masih berpusat di daerah perkotaan. Pada tahun 2014, dari 88,1 juta pengguna internet di Indonesia, 52 juta diantaranya berada di daerah Jawa-Bali (Eka, 2015). Artinya, 64,1% akses internet hanya dirasakan oleh pengguna dari daerah tersebut. Oleh karena itu, selain pengembangan dari sisi teknologi digital, Indonesia juga perlu meningkatkan akses internet yang lebih merata. Dengan demikian, manfaat dari digitalisasi dapat dirasakan oleh semua kalangan.