Jauh dari keluarga membuat petugas medis tak ada pilihan selain menahan rasa rindu ingin bertemu dan berkumpul dengan orang tua, anak, atau saudara mereka.Â
Setiap harinya, tenaga medis setidaknya menggunakan APD berupa hazmat suit selama satu shift atau lebih dari delapan jam bekerja. Mengenakan APD membatasi aktivitas mendasar mereka, mulai dari makan, beribadah, dan lain sebagainya. Sebab APD tidak begitu saja bisa buka pakai. Alhasil, banyak di antara tim medis menahan untuk buang air kecil bahkan beristirahat sejenak dengan APD lengkap. Â
Tantangan dan risiko yang sangat besar mereka tempuh demi menyelamatkan nyawa manusia. Dengan dedikasi penuh mereka memberikan diri seutuhnya untuk kemanusiaan. Mereka itulah pahlawan, yang berjuang dan berkorban untuk sesamanya. Segenap tim medis dan masyarakat yang mendukung gerakan pemerintah. Karenanya, sudah seharusnya kita bersama saling bantu! Â
Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk membantu mereka. Di antaranya dengan tetap di rumah aja dan memberikan dukungan lewat donasi agar mereka selalu mendapatkan APD yang layak. Â
Dengan #dirumahaja, kamu sudah membantu para tenaga medis menekan penyebaran virus ini. Sebab makin banyaknya kasus dan pasien yang terinfeksi, makin berat juga perjuangan para pahlawan medis ini. Tak perlu khawatir, kamu juga bisa jadi bagian perjuangan untuk membantu para tenaga kesehatan dengan mematuhi himbaun dari pemerintah dan mematuhi protocol kesehatan. 3 M ( mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak). " Maskerku menjagamu, maskermu menjagaku".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H