Saya hanya membayangkan betapa sakitnya, betapa sakitnya hatiku,, eehh*
Alhamdulillah si bapak paham, saya hanya diminta menggerak gerakkan jari saja wkwk
Karena emang jari tangan saya terasa berat digerakkan, kemudian beliau menyangga tulangku yang patah dengan plester untuk mengurangi kemungkinan dislokasi tulang yang semakin parah akibat bergerak. dan beliau pamit pulang sebab sepertinya beliau menangkap sinyal penolakan dariku.
Tentang tulang kawan, yang menegakkan tubuh kita, sedemikian rupa diciptakan bahkan ketika dia patah, sebetulnya tubuh akan bereaksi dengan berbagai cara untuk mengatasinya sehingga tulang yang patah bisa tersambung kembali dgn sendirinya (tentu faktor usia, gizi, tingkat keparahan dll berperan dalam proses ini)
Menjadi catatan, ketika seseorang mengalami patah tulang, tidak semua dapat selesai dengan jalur alternatif seperti banyaknya orang menyarankan.
sangat penting untuk tau patahnya itu seperti apa? jika patah terbuka (tulang muncul ke luar kulit) itu sangat riskan bila tidak ditangani medis, khawatir ada bakteri penyebab infeksi yang tdk kita ketahui, jika langsung disambung begitu saja, infeksi akan menjalar ke tulang dan ini makin berbahaya!. Bukan tidak ada kasus seperti ini jika engkau kawan, berkenan mencari tau.
Jika patah tulangnya tertutup?
Ya, lagi lagi kita tidak tauÂ
seberapa jauhnya tulang itu terpisah, ada berapa patahan yang terjadi dll.
memang bisa disatukan kembali, namun kita tidak tau,Â
Ada baiknya kasus patah tulang untuk dipastikan kondisinya dengan pemeriksaan radiologi (foto rontgen) agar tidak salah mengambil tindakan.