Mohon tunggu...
Hilya Shofa Agnia
Hilya Shofa Agnia Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

nonton&membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

teori lev vygotsky dan piaget tentang perkembangan sosial dan kognitif

18 Januari 2025   03:27 Diperbarui: 18 Januari 2025   03:27 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Teori Lev Vygotsky dan Jean Piaget tentang Perkembangan Sosial dan Kognitif

Lev Vygotsky dan Jean Piaget adalah dua tokoh utama dalam psikologi perkembangan yang memiliki pandangan berbeda tentang bagaimana anak-anak berkembang secara sosial dan kognitif.

1. Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget

Piaget berpendapat bahwa perkembangan kognitif terjadi secara bertahap melalui proses eksplorasi dan interaksi individu dengan lingkungannya. Ia membagi perkembangan kognitif menjadi empat tahap utama:

1. Tahap Sensorimotor (0--2 tahun)

Anak belajar melalui pengalaman langsung dan gerakan.

Konsep "objek permanen" mulai terbentuk.

2. Tahap Praoperasional (2--7 tahun)

Anak mulai menggunakan simbol dan bahasa tetapi masih egosentris.

Belum memahami konsep konservasi (misalnya, jumlah cairan yang sama bisa terlihat berbeda dalam wadah berbeda).

3. Tahap Operasional Konkret (7--11 tahun)

Mulai berpikir logis tentang objek nyata.

Memahami konsep konservasi dan mampu melakukan operasi mental sederhana.

4. Tahap Operasional Formal (11 tahun ke atas)

Mampu berpikir abstrak dan menggunakan logika formal.

Bisa menganalisis masalah dan memikirkan solusi alternatif.

Piaget menekankan bahwa perkembangan kognitif adalah proses yang terjadi secara individu, dengan anak-anak membangun pemahamannya sendiri melalui interaksi dengan lingkungan.

2. Teori Perkembangan Sosial dan Kognitif Lev Vygotsky

Berbeda dengan Piaget, Vygotsky menekankan peran sosial dan budaya dalam perkembangan kognitif anak. Konsep utama dalam teorinya meliputi:

1. Zona Perkembangan Proksimal (ZPD - Zone of Proximal Development)

Perbedaan antara apa yang bisa dilakukan anak sendiri dan apa yang bisa mereka capai dengan bimbingan dari orang lain (guru, orang tua, teman sebaya yang lebih mahir).

2. Scaffolding

Proses di mana orang dewasa atau teman sebaya membantu anak belajar dengan memberikan dukungan yang sesuai, kemudian secara bertahap mengurangi bantuan saat anak menjadi lebih mandiri.

3. Peran Bahasa dan Interaksi Sosial

Vygotsky percaya bahwa bahasa adalah alat utama dalam berpikir dan belajar.

Anak-anak belajar melalui interaksi sosial dengan orang-orang di sekitar mereka.

Perbedaan Utama antara Piaget dan Vygotsky

Kesimpulan:

Piaget menekankan perkembangan mandiri anak melalui eksplorasi dan pengalaman.

Vygotsky menekankan bahwa lingkungan sosial dan interaksi sangat berperan dalam perkembangan kognitif.

Kedua teori ini masih banyak digunakan dalam pendidikan dan psikologi untuk memahami bagaimana anak-anak belajar dan berkembang secara sosial serta kognitif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun