"Bunda tidak sedih, Nini. Kenapa Nini menangis?"
"Nini buat Bunda cedih."
Bunda menepuk-nepuk punggung Nini perlahan. "Kan Bunda tidak sedih. Tadi sudah bilang, 'kan?"
Nini menggeleng.
"Jangan menangis. Nini mau Bunda bantu buat baju hujan?"
"Um!"
Nini mengangguk setuju.
Tentu saja, membuat jas hujan dengan alat seadanya itu tidak mudah. Tapi, jika Bunda membelikan apa yang Nini inginkan sekarang, bisa jadi anak-anak lain akan iri.
Setelah usaha yang menguras pikiran, Bunda menatap Nini yang terlihat bangga dengan jas hujan ala kadar buatannya. Terlebih saat mereka selesai bekerja, hujan turun perlahan.
Nini menatap hujan di luar dengan mata membulat lucu.
"Buna! Nini main ail, ya?" Nini mau main hujan dengan baju hujan yang dia buat bersama Bunda. Tapi, kalau Bunda melarang dia tidak akan memaksa, kok.