Mohon tunggu...
Hilya ShofiDzihni
Hilya ShofiDzihni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo! Saya merupakan Mahasiswa semester 1 dengan Prodi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kerusakan Lingkungan: Bencana Banjir, Faktor Penyebab dan Solusi Mengatasi Kerusakan Lingkungan dengan Pendekatan Transdisiplin Ilmu

19 Desember 2023   21:42 Diperbarui: 19 Desember 2023   21:54 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Seiring dengan kemajuan zaman, semakin sering kita jumpai kerusakan Lingkungan. Bahkan kerusakan lingkungan dapat dijumpai di lingkungan sekitar kita tanpa kita sadari. Kerusakan lingkungan yang dapat ditemukan, seperti banjir, polusi, kebakaran hutan, tercemarnya kali/sungai, dll. Kerusakan lingkungan tidak hanya disebabkan oleh faktor alam saja, melainkan dapat disebabkan oleh tingkah laku manusia.

Dengan bertambahnya kepadatan penduduk di suatu wilayah, maka kebutuhan akan tempat tinggal juga semakin meningkat. Hal tersebut pada akhirnya berakibat pada terjadinya perubahan lingkungan. Dalam kehidupan bermasyarakat, manusia hidup dengan berdampingan dengan alam. Namun, sering kali manusia acuh terhadap kebersihan dan tidak menjaga lingkungan sekitar. Seringkali aktivitas manusia menyebabkan kerusakan alam, seperti halnya membuang sampah sembarangan.

Berikut ini adalah penjelasan tentang kerusakan lingkungan khususnya terkait bencana banjir beserta faktor penyebab dan solusi dalam mengatasi bencana banjir :

Bencana Banjir

Banjir merupakan salah satu bencana alam yang disebabkan oleh kerusakan lingkungan. Banjir dapat terjadi karena pengaruh dari aspek fisik maupun aspek sosial. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai faktor penyebab dan solusi dalam mengatasi kerusakan lingkungan terkait bencana banjir dengan pendekatan transdisiplin ilmu : 

1. Ilmu Geografi 

Dalam pendekatan ilmu geografi, banjir dapat disebabkan oleh curah hujan yang tinggi. Curah hujan yang tinggi dapat membuat volume air pada bendungan maupun sungai mengalami kenaikan yang kemudian terjadilah banjir. Kenaikan volume air dapat menyebabkan tanggul dipinggiran sungai maupun bendungan tidak dapat menampung air dan akan mengalami kerusakan, sehingga air akan meluap dan menggenangi daerah-daerah yang memiliki ketinggian rendah.

Selain faktor alam, manusia juga menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir. Akibat dari kelalaian manusia yang membuang sampah sembarangan dapat menyebabkan bencana alam banjir. Hal tersebut dapat terjadi apabila sampah yang dibuang sembarangan menghambat saluran air dan drainase. Sehingga air hujan tidak dapat mengalir dan akan menjadi genangan. Tidak hanya pada saluran air saja, apabila sampah tidak dikelola dengan baik dan menumpuk pada lahan hijau, maka akan mengurangi kegunaan tanah. Sampah yang menumpuk dapat menyebabkan kurangnya efektifitas kerja tanah sebagai resapan air.

Solusi dalam Pendekatan Ilmu Geografi

  • Program Pembangunan Waduk Buatan 

Pemerintah dapat mengimplementasikan proyek pembangunan waduk buatan, di wilayah hilir. Tujuan dari proyek ini, yaitu untuk membantu menampung debit ari hujan.

  • Program Pelestarian atau Penambahan Ruang Terbuka Hijau

Pelestarian atau penambahan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dapat dilakukan guna menambah jangkauan resapan air, terutama di wilayah perkotaan. Program ini dapat dilaksanakan oleh pemerintah dan dapat di lestarikan oleh masyarakat.

  • Program Gerakan Kebersihan Lingkungan

Program Gerakan Kebersihan Lingkungan merupakan upaya sederhana yang sangat berpengaruh untuk kebersihan lingkungan. Dengan partisipasi masyarakat dalam membantu menjaga kebersihan lingkungan, seperti gotong royong membersihkan saluran air, dan membersihkan sampah di area sungai dapat membantu mencegah terjadinya banjir.

2. Ilmu Ekonomi

Dalam Pendekatan Ilmu Ekonomi, banjir dapat terjadi karena semakin meningkatnya pembangunan di wilayah perkotaan, seperti pusat perbelanjaan, pembangunan hotel, Apartemen, hingga kawasan industri. Semakin meningkatnya Pembangunan di wilayah perkotaan, maka semakin berkurangnya daerah resapan air. Peningkatan Pembangunan juga dapat menyebabkan penurunan muka air tanah.

Solusi dalam Pendekatan Ilmu Ekonomi

  • Program Bank Sampah 

Bank sampah adalah program yang dibuat untuk menampung sampah rumah tangga dan dijadikan barang bernilai ekonomis. Bank sampah dapat dilakukan dengan cara menukarkan sampah yang telah dipiilah untuk di daur ulang. Sampah yang telah dipilah tersebut dapat ditukarkan dengan sejumlah uang. Program ini memiliki manfaat, karena dapat meminimalisir pembuangan sampah sembarangan, dan juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat karena dapat menghasilkan uang dengan nominal tertentu.

  • Program Pembatasan Perizinan Pembangunan di Wilayah Resapan Air

Program ini dapat dilakukan oleh pemerintah untuk mencegah peningkatan pembangunan di wilayah perkotaan. Dengan dilakukannya pembatasan pembangunan, maka wilayah resapan air di perkotaan dapat terpelihara dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun