[caption caption="printedperfection.com"][/caption]Setiap orang dalam hidupnya pasti pernah mengalami berada di lingkungan yang baru, entah itu rumah baru, keluarga baru, atau tempat kerja baru, seperti yang saya alami sekarang ini. Namun, bagi sebagian orang, memasuki lingkungan baru tidaklah mudah, karena setiap lingkungan memiliki karakteristik tersendiri, dan setiap orang mempunyai karakter yang berbeda. Rasa canggung memasuki lingkungan baru tentunya akan ada. Berapa lama rasa canggung itu bertahan, bergantung kepada kemampuan kita dalam berbaur dengan lingkungan tersebut.
Nah, bagaimana caranya bisa survive di tempat kerja baru? Sudah banyak artikel yang membahas hal ini, dengan masing-masing tipsnya, namun dari sekian tips yang ada, ada benang merah yang menghubungkan semuanya. Saya akan mencoba merangkumnya untuk kawan semua.
1. Berpikiran positif dan terbuka
Memiliki pikiran yang positif tentang pekerjaan sangatlah penting, karena pikiran positif (atau prasangka baik) adalah awal dari segalanya. Ingatlah bahwa segala sesuatu yang kita jalani adalah atas kehendak-Nya, dan semua menyimpan hikmahnya sendiri-sendiri. Oleh karena itu, siapkan diri kita untuk menghadapi apapun situasi yang kita hadapi, dan awali dengan niat yang baik.
Tetapkan tujuan kita ketika memasuki tempat kerja yang baru, apakah sekedar bekerja mencari uang atau menjadikan keahlian kita bermanfaat bagi banyak orang. Dengan begitu, kita akan lebih siap dengan segala pekerjaan. Jika bidang kerja yang kita masuki sudah kita kuasai, tentunya merupakan nilai tambah, namun jika sama sekali baru, maka mau tak mau kita harus belajar. Tanamkan selalu rasa ingin tahu (curiosity) dan keinginan untuk belajar. Jangan ragu dan malu bertanya kepada teman yang lebih senior atau bahkan kepada atasan, terutama jika kita mengalami kesulitan dengan pekerjaan. Proses belajar ini sebenarnya dapat terus menerus berlangsung selama masa kerja kita.
Dengan menjadi pribadi yang positif dan terbuka, sepertinya tidak akan memakan waktu lama bagi ‘orang baru’ untuk mendapat respek dan kepercayaan dari rekan sekerja.
2. Mempelajari dan menghargai budaya kerja
Dalam lingkungan terkecil sekalipun ada nilai-nilai yang dianut, apalagi lingkungan besar seperti perusahaan. Sebelum mulai bekerja di tempat yang baru ada baiknya kita mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai tempat tersebut, agar tidak kaget ketika memasuki lingkungan baru.
Di tempat yang baru, pelajari segera lingkungan kita, orang-orang dengan siapa kita bekerja, nilai-nilai dan budaya kerja yang dianut oleh perusahaan/institusi, kemudian ikuti/taati nilai-nilai tersebut. Usahakan untuk tidak ‘menilai’ nilai-nilai tersebut di awal-awal kita bergabung dengan perusahaan baru.
3. Beradaptasi
Agar rasa canggung segera hilang, usahakan untuk berbaur seluwes mungkin. Bersikaplah ramah dengan semua orang, namun juga jangan SKSD (Sok Kenal Sok Dekat). Pelajari karakter, cara berkomunikasi dan berinteraksi rekan sekerja dan atasan, apa yang disukai atau tidak disukai oleh mereka. Berinteraksi dengan luwes juga tidak perlu ‘carmuk’ alias cari muka, dengan bersikap berlebihan agar disukai orang. Santai dan percaya diri (tapi tidak over pede) kuncinya.
Dalam pekerjaan, kita tentu akan bertemu orang-orang dengan beragam karakter dan kepribadian. Beradaptasi dengan cepat dapat membuat seseorang lebih mudah diterima dalam lingkungan baru dan tidak menutup kemungkinan untuk memperoleh pengalaman baru.
4. Menunjukkan kinerja
Salah satu kunci sukses survive di tempat yang baru, adalah dengan menunjukkan kinerja yang baik. Tunjukkan bahwa kita adalah pekerja yang efisien dan efektif. Seorang karyawan baru dituntut untuk belajar cepat mengenai tugas-tugasnya, Oleh karena itu, pelajari tugas-tugas kita, pikirkan bagaimana agar tugas itu berhasil.
Tunjukkan sesuatu yang dapat membuat semua orang terkesan. Performa kerja yang bagus dapat menjadikan karyawan baru lebih disenangi oleh atasan dan mendapat tugas yang lebih beragam. Dengan kinerja yang maksimal, akan membuka kesempatan kita untuk terus berkembang dan menambah wawasan. Tingkatkan selalu kemampuan diri. Jangan ragu untuk berbagi keahlian kepada rekan kerja, tapi juga tidak perlu sok pamer, sehingga membuat orang lain sebal atau ujung-ujungnya menjadikan kita sebagai saingan.Â
Jangan lupa mengevaluasi hasil kerja secara berkala. Mintalah pendapat atasan atau rekan kerja untuk menilai hasil kerja kita, tidak perlu malu. Terimalah kritikan membangun, dan jadikan hal itu sebagai pemacu kita untuk bekerja lebih baik lagi.
Terakhir, ambisi. Ambisi itu perlu, salah satunya untuk mendorong kita bekerja secara optimal. Tentunya kita harus punya keinginan untuk meningkatkan karier, karena meningkatnya karier akan membuka peluang dan pengalaman yang lebih banyak lagi. Namun, tetapkan ambisi kita secara realistis, dan raihlah dengan cara-cara yang jujur. Niscaya cepat atau lambat, semua yang kita inginkan akan terlaksana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H