Mohon tunggu...
Hilwa HafizhaTajalla
Hilwa HafizhaTajalla Mohon Tunggu... Lainnya - "Indonesia tak tersusun dari batas peta, tapi gerak dan peran besar kaum muda." -Najwa Shihab

Mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi yang tertarik dengan public speaking, seni, bahasa, dan tentunya tulisan maupun karya sastra.

Selanjutnya

Tutup

Film

Perselingkuhan Istri Mafia, Cinta Segitiga, dan Pelajaran Hidup

19 Maret 2021   20:15 Diperbarui: 21 Maret 2021   10:56 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Miu, yang merupakan si pemilik club juga sedang bekerja di club miliknya saat itu. Temannya Shin membayar Miw agar tidur bersama Shin, meskipun awalnya Miw menolak karena dirinya bukan pekerja seks melainkan sang pemilik bar, namun ketika bayarannya dinaikkan, akhirnya Miw setuju untuk tidur dengan Shin.

Tanpa sepengetahuan teman-temannya, Shin tidak pernah berhubungan dengan perempuan karena Shin adalah seorang gay. Ketika sampai di kamar, Shin dan Miw tidak benar-benar tidur namun Shin meminta Miw untuk mengatakan kepada teman-temannya bahwa mereka telah tidur bersama untuk menutupi seksualitasnya.

Lalu, Shin pamit untuk pergi ke toilet. Sesampainya di toilet, dengan tiba-tiba Neo mendorongnya memasuki bilik toilet. Shin dan Neo ini sudah pernah bertemu sebelumnya, dan bisa dikatakan mereka ini berteman walaupun pertemuan mereka dapat dihitung jari. Shin jelas kebingungan dengan apa yang terjadi, namun Neo melarangnya untuk membuat suara. pada waktu itu Neo belum tahu jika Shin merupakan anak dari sang Mafia Tuan Thana.

Ter yang masih berusaha untuk membunuh Neo juga telah masuk ke club dan memasuki toilet. Satu per satu bilik toilet dibuka dengan kasar, hingga bilik ketiga dibuka, Ter melihat Shin dan terkejut karena anak majikannya sedang bersama ‘buronan’ miliknya. Neo memanfaatkan keadaan dan bergelut dengan Ter hingga pistol yang dibawa Ter terlempar.

Miw yang menyadari adanya kericuhan di toilet langsung mendatangi mereka, mengambil pistol yang terlempar dari tangan Ter, dan mengacungkan pistol itu sambil menyuruh Ter untuk pergi dari clubnya. Namun karena Miw dilanda ketakutan, dia tak sengaja menembak Ter.

Akhirnya, mereka bertiga, Shin, Neo, dan Miw kabur. Kematian Ter ini tak hanya menjadi kabar buruk bagi Phod, namun juga Mae, pacarnya Ter yang merupakan pelayan di sebuah restoran dan seorang transgender. Mae dan Phod pun berencana untuk mencari pelaku pembunuhan Ter dan hendak balas dendam.

Shin juga memilih untuk ikut dengan Miw dan Neo, karena dia terpukul atas kematian ibunya dan lelah karena memiliki ayah yang kurang memperhatikan dirinya, juga karena Shin ini suka dengan Neo. 

Seperti yang sudah saya ketik di awal tulisan tadi, untuk yang ingin menonton series ini hendaknya telah berumur 17 tahun ke atas karena ada adegan dewasa antara Neo dan Shin, Neo dan Miw, bahkan mereka bertiga. Neo ini biseksual, jadi suka perempuan dan juga suka laki-laki.

Namun, jangan terlalu fokus dengan adegan dewasanya. Saya akui cinematography-nya sangat bagus, ditambah alurnya yang seru dan menegangkan, juga aktor-aktrisnya yang rupawan. saya salut pada sang sutradara yang dapat membuat series menarik seperti ini. Oh iya, series ini jika diperhatikan baik-baik, memiliki hikmah yang dapat kita ambil, lho!

Yang pertama, jangan selingkuh. Vanika, yang sudah menjadi istri dari seorang mafia yang memiliki kekuasaan dan kaya raya masih berani main belakang dengan suaminya. Alhasil, nyawanya melayang. Udah deh, kalau udah punya suami tidak perlu aneh aneh hingga main ke club malam.

Yang kedua, menjadi diri sendiri. Neo, walaupun mendapat caci maki karena pekerjaannya dia tetap menjalani hidup seperti biasanya, karena hanya inilah caranya bertahan hidup. Shin, seorang gay yang meskipun awalnya malu untuk mengakuinya, namun akhirnya dia jujur dengan teman-temannya, yang akhirnya juga tidak keberatan dengan seksualitasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun