Mohon tunggu...
Hilwa HafizhaTajalla
Hilwa HafizhaTajalla Mohon Tunggu... Lainnya - "Indonesia tak tersusun dari batas peta, tapi gerak dan peran besar kaum muda." -Najwa Shihab

Mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi yang tertarik dengan public speaking, seni, bahasa, dan tentunya tulisan maupun karya sastra.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mengenal Minuman Beralkohol Khas Tanah Air

4 Maret 2021   20:50 Diperbarui: 5 Maret 2021   13:16 1581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalian pasti sudah sering mendengar dan menjumpai minuman beralkohol, terutama yang hobi mengonsumsinya. Minuman alkohol adalah minuman yang mengandung etanol, yaitu bahan psikoaktif yang apabila mengonsumsinya akan menyebabkan penurunan kesadaran.

Mungkin beberapa dari kalian mengira bahwa minuman alkohol hanya diproduksi oleh negara-negara di barat sana dan beberapa negara asia yang maju, namun nyatanya ada merk minuman alkohol dengan cap kearifan lokal, lho! Yup, minuman alkohol yang diproduksi di Indonesia. Sudah tahu belum?

Negara Indonesia juga memiliki kebudayaan yang melibatkan minuman alkohol. Indonesia terdiri dari berbagai macam budaya dan suku bangsa. Masing-masing suku punya ciri khas atau produk khas daerah yang biasanya dijadikan kebanggaan dan bagian dari identitas masyarakat. 

Contohnya ada bahasa daerah, tradisi, kuliner, atau pakaian adat. Tidak hanya itu, ternyata sebagian daerah juga punya minuman alkohol atau yang sering kamu kenal dengan miras ini dengan keunikannya masing-masing.

Karena itulah, minuman alkohol sebenarnya bukan merupakan hal yang baru di Indonesia. Indonesia memiliki sejarah panjang mengenai minuman alkohol itu. Beberapa daerah seperti Banyumas, Semarang, Sulawesi, Lombok dan Bali dan lainnya juga memproduksi minuman alkohol kearifan lokal.

Budaya minum ini muncul beriringan dengan hadirnya beragam minuman fermentasi di Indonesia yang diyakini sebagai salah satu warisan kebiasaan nenek moyang. Terdapat beberapa peninggalan sejarah yang menjadi pertanda bahwa kebiasaan budaya minum tersebut sudah lama ada di Indonesia, di antaranya adalah sebagai berikut.

Yang pertama, ada Prasasti Pangumulan, yang menuliskan tuak sebagai minuman yang disajikan dalam upacara penetapan tanah Sima. Prasasti ini ditemukan di Desa Kembang Arum, Klegung, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ada catatan sejarah kedua pada Serat Ma Lima pada tahun 1903. serat ini dianggap sebagai falsafah hidup orang Jawa yang merujuk pada berbagai macam larangan, termasuk larangan untuk mabuk atau disebut moh mendem. Selain itu, dalam kitab Negarakertagama mengungkapkan bahwa arak dan tuak selalu ada pada setiap perayaan di Majapahit.

Selain dijelaskan dalam kitab dan serat, perkara minuman beralkohol juga ditemukan dalam tarian yang disebut Tarian Beksan Inum. Tarian Beksan Inum ini berada di lingkungan Kadipaten Pakualaman dan ditampilkan oleh 4 orang penari pria menggunakan botol minuman dan 2 buah sloki.

Nah, selanjutnya kita akan membahas beberapa merk minuman beralkohol yang diproduksi dan dijual di Indonesia, mau tahu? yuk langsung ‘berkenalan’ dengan beberapa merk minuman di bawah ini!

1. Tuak

Tuak adalah salah satu minuman beralkohol yang cukup populer, dan hampir setiap daerah di Indonesia memiliki jenis Tuak mereka masing-masing. Tuak ini terbuat dari air pohon kelapa atau air beras (biasanya beras ketan) yang didiamkan selama beberapa hari sampai terfermentasi. 

Umumnya hasil fermentasi tersebut disuling kembali agar mendapatkan alkohol yang tinggi hingga kisaran belasan persen. Namun tak jarang pula terdapat hasil fermentasi tersebut langsung bisa dikonsumsi. Biasanya minuman ini dikonsumsi oleh masyarakat Batak di Sumatera Utara ketika perayaan dan acara-acara khusus.

2. Arak Bali

Minuman yang satu ini mengandung kadar alkohol kisaran 30%-50%, lebih tinggi dari kandungan alkohol pada Tuak. Yang membuatnya unik adalah, arak Bali tidak hanya dikonsumsi ketika sedang bersantai, namun juga digunakan pada upacara adat dan ritual-ritual tertentu.

Minuman ini berasal dari hasil fermentasi air kelapa dan buah-buahan lainnya. Tak sedikit juga peminum arak yang mencampur minumannya dengan jus atau sirup yang dapat memberikan rasa manis yang unik.

3. Ballo

Bahan baku dari minuman Ballo ini dapat diambil dari pohon lontar, pohon nipa, maupun beras. Proses fermentasinya tak jauh berbeda dari pembuatan minuman tradisional beralkohol lainnya. 

Air yang berasal dari buah lontar, nipa atau beras ditampung lalu dipendam di dalam tanah selama beberapa hari. Seringkali pembuatan ini diikuti proses penyelingan. Minuman ini berasal dari Sulawesi Selatan yang awalnya dikenal sebagai minuman untuk menjamu para tamu kehormatan. Saat ini, penikmat minuman Ballo semakin bertambah hingga ke kalangan anak remaja.

4. Cap Tikus

Cap Tikus adalah minuman beralkohol yang berasal dari Manado, Sulawesi Utara. Minuman khas orang Minahasa ini terbuat dari air nira atau sagu yang difermentasi serta disuling ulang agar dapat memiliki kadar alkohol yang tinggi. Minuman ini dijual bebas di warung-warung dan telah menjadi warisan budaya. Dahulu, minuman Cap Tikus ini digunakan untuk menghangatkan tubuh.

5. Ciu

Ciu merupakan minuman beralkohol yang banyak beredar di Jawa Tengah. Sejarah ciu dapat ditelusuri lagi sejak zaman penjajahan Belanda ketika ada miras dengan label Batavia Arrack van Oosten. Pada saat itu Batavia Arrack van Oosten memproduksi miras dengan bahan baku yang banyak ditemukan di wilayah Indonesia seperti beras yang difermentasi, tetes tebu, dan juga kelapa. 

Ciu terdapat dua macam, yaitu ciu Banyumas dan ciu Bekonang yang berasal dari Sukoharjo. Ciu Bekonang berkembang sejak 1950-an di daerah Mojolaban, Sukoharjo. Ciu Bekonang dibuat dari tetes tebu dengan cara disuling. Sedangkan ciu Banyumas membuat racikan minumannya menggunakan bahan baku ketela pohon. Hingga saat ini, pembuatan ciu Banyumas masih tergolong cukup tradisional dan tidak mengandung campuran bahan kimia lainnya.

Minuman beralkohol tradisional ini berasal dari daerah yang beragam dengan berbagai jenis. Ada masyarakat Indonesia yang menjadikan produksi minuman beralkohol seperti ini sebagai mata pencaharian. Tetapi, produksi minuman seperti ini hanya diketahui dan dikuasai oleh sekelompok masyarakat yang memang hobi mengonsumsi minuman-minuman tersebut, karena kebanyakan pemerintah kurang memfasilitasi dan mendukung industri dalam negeri ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun