Mohon tunggu...
Hilmy Farhan
Hilmy Farhan Mohon Tunggu... -

Salah satu dari 255 juta penduduk Indonesia, rakyat dunia (Calon) Dokter (Calon) Professor

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Antara Kopi, Perjuangan, dan Calon Dokter

29 Oktober 2016   16:58 Diperbarui: 29 Oktober 2016   19:44 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Gambar diambil dari Netter edisi 6)

(Gambar diambil dari Netter edisi 6)
(Gambar diambil dari Netter edisi 6)
Yep, gambar-gambar semacam ini yang harus dihapal. Cukup mengerikan untuk dihapal? Ah tidak, bagi para dokter, bidan, siapapun yang sudah ahli dalam bidang kesehatan, gambar ini tidaklah susah.

Singkat cerita, dari 3 paket Anatomi dalam satu semester, saya mendapat nilai : B, AB, dan D

yep, nilai paket 3, anatomi kepala adalah D. D mepet ke E.

Rekan, nilai D di kampus itu menjadi masalah. Setidaknya bagi saya.

Saya organisatoris, dan salah satu motivasi saya ketika itu menjadi organisatoris adalah menjadi pembuktian, bahwa organisatoris yang hebat adalah akademis yang hebat pula. Organisasi bukanlah halangan ataupun excuse.

Masalah datang ketika itu. Nilai D. Berbeda dengan rekan-rekan lainnya yang mayoritas aman pada nilai B, AB, atau A, yang selepas ujian dapat pergi ke bioskop menonton film.

Distress pun datang. Tapi ini bukan akhir perjuangan. Masih ada ujian perbaikan, satu minggu setelahnya

Dan apa tindakan yang saya ambil?

Saya ambil tindakan. Saya pergi ke suatu kedai kopi selepas kuliah. Sendiri melewati malam-malam (bahkan malam minggu) untuk belajar segala komponen kepala.

Itu semua dengan berbekal kafein. “Drug” yang menemani perjuangan ketika itu.

Berbekal kafein, saya berusaha melewati semua itu sekuat tenaga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun