Mohon tunggu...
HILMI ANSYAH
HILMI ANSYAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - seorang mahasiswa

learn

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Maraknya Anak-anak yang Menjadi Badut Jalanan

12 Oktober 2021   18:26 Diperbarui: 12 Oktober 2021   20:14 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Badut jalanan hadir menjamur di sejumlah ruas jalan di  Indonesia salah satunya adalah Kota Bandung Jawa Barat, Badut jalanan biasanya peroperasi di perempatan jalan dan lokasi yang strategis. tidak hanya orang dewasa tetapi banyak sekali anak-anak yang melakukan profesi menjadi badut jalanan, Fenomena badut jalanan itu berbanding lurus dengan data warga miskin baru yang dimiliki oleh Dinas Sosial Kota Bandung, di mana jumlahnya mencapai 59.700 orang.

Penambahan jumlah warga miskin baru di Kota Bandung tersebut merupakan akibat dari pandemi Covid-19 yang memukul berbagai sektor ekonomi masyarakat. 

dikutip dari databoks "Persentase Korban Eksploitasi Seksual, Perdagangan, dan Pekerja Anak Menurut Status Sekolah' 

Berdasarkan data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) selama Januari-April 2021, 67% dari korban eksploitasi seksual, perdagangan, dan pekerja anak merupakan siswa yang masih aktif bersekolah. Hanya 37% korban yang merupakan anak putus sekolah.

Persoalan tersebut terjadi akibat pengawasan dari institusi pendidikan semakin lemah saat pandemi virus corona Covid-19. Pasalnya, para siswa harus melakukan pembelajaran secara daring selama masa pandemi.

Kondisi tersebut juga didorong beban orang tua yang makin besar akibat kesulitan ekonomi dan juga kian mudahnya akses internet selama pandemi. Atas dasar itu, kerja sama berbagai pihak diperlukan untuk melindungi anak dari berbagai kasus eksploitasi seksual, perdagangan, dan pekerja anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun