Amel menggeleng, rona wajahnya berubah sedih. "Bunda, sudah meninggal. Waktu Amel TK," Amel menjelaskan.
Mobil Jeep Wrangler melaju selama 30 menit. Tak ada perbincangan selama itu. Hanya suara embus angin segar masuk lewat jendela. Terlihat Amel mulai mengantuk.
Tak ada bincang dalam kata, namun sebenarnya dalam benak dan hati Cinta begitu ramai dengan tanya.
Sorot mata Rangga mencuri pandang ke arah Cinta lewat spion tengah. "Nih, di depan sebentar lagi sampai," Rangga menunjuk.
"Sttt ...!" Cinta menaruh telunjuk di bibirnya. "Rangga, Amel bobo," Cinta menambahkan. Terlihat Amel tertidur di pangkuan Cinta.
Suasana tiba-tiba kaku. Terpisah selama 14 tahun lalu bertemu Rangga kala hatinya remuk oleh Trian. Sungguh, betapa Cinta sebenarnya ingin memeluk erat Rangga.
Rangga menengokan lehernya ke jok belakang lalu tersenyum ke arah Cinta. "Amel, berat gak?" tanya Rangga.
"Sebentar ...," Rangga turun lalu membuka pintu mobil belakang. "Cinta, turun dulu."
Rangga lalu menaruh bantal di bawah  kepala Amel.
Tangan Rangga lalu membuka pintu depan untuk Cinta. Rangga masuk ke pintu pengemudi. Mereka bersitatap lalu tersenyum.
Bandung, 26 Juni 2020