Di Indonesia, banyak guru yang belum terbiasa dengan pendekatan penelitian di kelas atau action research, yang merupakan inti dari Lesson Study. Biasanya, guru lebih fokus pada penerapan kurikulum yang sudah ada dan tidak melibatkan diri dalam proses penelitian untuk mengevaluasi dan memperbaiki praktik mengajarnya. Oleh karena itu, pelatihan intensif dan pendampingan dari dosen atau pakar pendidikan sangat dibutuhkan untuk membimbing guru agar dapat memanfaatkan Lesson Study dengan optimal.
Kesimpulan
Implementasi Lesson Study di Indonesia memiliki potensi besar untuk memperbaiki kualitas pendidikan, terutama dalam meningkatkan kualitas pengajaran dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Dengan menggunakan pendekatan kolaboratif dan reflektif, Lesson Study dapat membantu menciptakan komunitas pembelajaran yang kuat di antara guru, yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.
Namun, tantangan yang dihadapi cukup besar, terutama terkait dengan beban administratif guru, perubahan budaya mengajar, serta keterbatasan waktu dan infrastruktur. Untuk itu, implementasi Lesson Study memerlukan dukungan dari pemerintah, sekolah, dan universitas, serta pelatihan berkelanjutan bagi para guru. Dengan upaya yang tepat, Lesson Study dapat menjadi alat yang efektif untuk mewujudkan pembelajaran yang lebih baik di Indonesia.
Daftar Pustaka
Chen, X. & Zhang, Y. (2019). Typical practices of lesson study in East Asia. Eur J Educ, 54:189--201. https://doi.org/10.1111/ejed.12334
Elliott, J. (2019). What is Lesson Study? Eur J Educ, 54:175--188. https://doi.org/10.1111/ejed.12339
Saito, E., Imansyah, H., & Ibrohim. (2020). Penerapan Studi Pembelajaran (Lesson Study) di Indonesia. Mimbar Pendidikan, 3(26), 24-32.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H