Mohon tunggu...
Hilman Syamami Zaman
Hilman Syamami Zaman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Farmasi

Nothing Special...

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Wajah Organisasi Farmasi serta Aspek Isu Kefarmasian dan Pelatihan Public Speaking

13 Juni 2021   18:53 Diperbarui: 13 Juni 2021   19:01 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahasa tubuh cukup penting ketika berbicara di depan umum. Hindari gestur tubuh yang tidak natural seperti menitikberatkan tubuh pada satu kaki. Berdirilah dengan tegap, dan tataplah mata dari beberapa penonton secara bergantian ketika berbicara. Ini akan memberikan kesan bahwa sedang mengajak mereka untuk ikut dalam pembicaraan.

Mitos: Seperti apa yang ku rasa adalah bagaimana saya terlihat

Ketika akan melakukan presentasi di hadapan orang banyak, pasti gugup dan mulai berpikir pasti terlihat gugup, terlihat aneh, pasti bakal banyak terbata-bata, dan banyak hal negatif lainnya. Hal-hal yang dipercayai ini didasari oleh apa yang dirasakan. Merasa gugup dan takut yang cukup wajar dirasakan ketika seseorang akan membawakan sebuah presentasi besar di hadapan banyak orang sehingga mulai menciptakan sebuah gambaran di otak bahwa pasti akan terlihat seperti itu nantinya, padahal tidak selalu.

Untuk membuktikannya, Ellen Hendriksen seorang psikolog, meminta seseorang bernama Mei untuk merekam video saat Mei melakukan presentasi di hadapan orang yang sangat banyak. Mei, merasa tidak mampu, merasa bahwa dia akan terlihat bodoh dan terbata-bata di depan umum sehingga orang lain akan menganggap dia aneh. Setelah diyakinkan oleh Ellen, Mei mencoba latihan sambil merekam video dirinya membawakan presentasi. Setelah selesai, Mei menonton ulang rekaman tersebut sambil mengingat bagaimana dia pikir dia akan terlihat dalam video tersebut. Mei berpikir bahwa dia akan melakukan banyak kesalahan, banyak terbata-bata, dan terlihat aneh.

Sambil menonton video tersebut, Mei mencoba menjadi netral, membandingkan apa yang dia rasakan dan apa yang sebenarnya terjadi. Hasilnya, how we feel isn't how we look. Ketika merasa akan gagal, akan terlihat buruk dan aneh dan bermacam-macam hal negatif lainnya, cobalah untuk merekam video saat latihan presentasi lalu tonton ulang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun