Mohon tunggu...
Hilman Syamami Zaman
Hilman Syamami Zaman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Farmasi

Nothing Special...

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Wajah Organisasi Farmasi serta Aspek Isu Kefarmasian dan Pelatihan Public Speaking

13 Juni 2021   18:53 Diperbarui: 13 Juni 2021   19:01 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sedangkan dari sisi poin-poin apa saja yang harus dimuat dalam rancangan undang-undang ini adalah diantaranya:

  1. Praktik pelayanan kefarmasian dan Sanksi bagi apoteker yg mangkir
  2. Pengaturan apotek online dan petunjuk mengenai pelayanan apoteker pelayanan di apotek online
  3. Aturan distribusi obat dan distribusi antibiotik
  4. Bidang pendidikan diantaranya mengenai
  • Acuan kurikulum yang sama bagi pendidikan apoteker di Indonesia
  • Standar kompetensi kefarmasian
  • Standar kelulusan apoteker
  • Transparansi UKAI dan
  • Mengatur mengenai pembukaan prodi farmasi baru

Harapannya dengan adanya Undang-Undang Kefarmasian bukan hanya sekedar untuk pemberian payung hukum, tetapi juga untuk memberikan arahan, tata cara, serta pengelolaan yang menjadi dasar dan acuan untuk bidang farmasi dengan tegas serta menjadi dorongan bagi apoteker untuk melakukan praktek kefarmasian yang profesional dan bertanggung jawab.

PUBLIC SPEAKING

Public speaking merupakan keahlian yang sangat patut untuk dimiliki oleh siapapun.

Manfaat yang bisa didapatkan ketika mempunyai keahlian public speaking yang bagus itu sangat banyak

Hal yang mungkin paling terlihat adalah bahwa dengan melatih public speaking akan menjadi lebih percaya diri. Ketika melatih public speaking akan secara otomatis melatih kemampuan berkomunikasi dengan orang lain sekaligus meningkatkan keahlian untuk mengira-ngira reaksi orang terhadap apa yang dikatakan. Hal ini secara tidak langsung juga akan membuat lebih percaya diri. Ketika sudah lebih percaya diri, hal-hal yang akan dibawakan dalam presentasi, diskusi, atau obrolan akan terdengar lebih meyakinkan; hal ini akan membuka pintu-pintu kesempatan yang bisa saja membawa pada promosi, kebaikan orang lain, keuntungan, dan hal-hal positif lainnya. Akan menjadi lebih dikenal, bisa mengkomunikasikan pengetahuan begitu banyaknya (yang selama ini mungkin masih banyak yang terpendam karena kamu malu-malu). Beberapa cara dalam melatih public speaking adalah.

Rencanakan apa yang akan dibicarakan

Ketika melakukan ini, ingat bahwa waktu terbaik untuk menangkap perhatian orang yang mendengarkan adalah di awal pidato atau kegiatan apapun yang sedang dilakukan. Gunakan pembuka yang keren dan menarik perhatian, mungkin itu fakta, data, atau mungkin sebuah cerita singkat. Namun tentu saja, meskipun sudah merencanakan banyak hal, tetap ada kemungkinan akan ada seseorang yang menanyakan sesuatu dan membuat berada di bawah tekanan. Jangan panik,  harus tetap rileks, dengarkan pertanyaannya baik-baik, lalu cobalah menjawab sembari mengulur waktu; mungkin dengan mengulang pertanyaan, menanyakan arti dari istilah yang terdengar asing, mengklarifikasi sesuatu, atau persempitlah fokus pertanyaan tersebut dengan apa yang ada di dalam kepala kalau mungkin. Semua ini dilakukan sambil memberi waktu untuk berpikir jawaban apa yang pas untuk dikeluarkan.

Latihan

Tentu saja melatih public speaking sebelum waktunya memberikan keuntungan tersendiri. Bisa mengira-ngira berapa lama waktu yang dihabiskan, apakah berbicara terlalu cepat atau terlalu lambat (jangan sampai kecepatan bicara sehingga membuat pesan yang disampaikan menjadi tidak jelas), dan juga poin-poin yang membuat kesulitan. Hindari juga penggunaan kata-kata seperti Ee, anu, itu lho... apa sih..., hm... yang bisa membuat terdengar tidak yakin. Jangan sampai gugup.

Bahasa tubuh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun