Mohon tunggu...
Hilman Syahrial
Hilman Syahrial Mohon Tunggu... Lainnya - Hi!

Untuk Pemenuhan Tugas Ujian Akhir Semester

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menimbang Keefektifitasan Pembelajaran Daring, Wujud Pengoptimalan Pendidikan yang Berkontribusi dalam Menciptakan Integrasi

22 Mei 2022   09:38 Diperbarui: 22 Mei 2022   09:39 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pendahuluan

Pada tahun 2019 lalu dunia digemparkan oleh kedatangan suatu wabah virus yang mengancam kehidupan warga dunia. Wabah virus ini pertama kali muncul di wuhan, tiongkok. SARS-COV-2 disebut pula 'Novel Coronavirus', virus ini menyebar dengan sangat cepat mulai dari beberapa orang hingga ke banyak negara. Masyarakat yang semula dapat dengan mudah bercengkrama dan bertemu dengan orang lain, kini sudah mulai harus menjaga jarak demi mencegah pandemic ini meluas.

            Wabah virus ini mengakibatkan banyak negara kewalahan mengendalikan sektor sektor penting. Salah satunya ialah sektor Pendidikan. Di Indonesia sendiri, semua kegiatan pembelajaran dialihkan menjadi pembelajaran daring. Pembelajaran daring sendiri ialah sebuah kegiatan belajar, pengajaran, serta pembelajaran yang dilakukan melalui aplikasi aplikasi online seperti zoom, google meet, google classroom, Microsoft teams, hingga whatsapp.

            Lalu mengapa kegiatan pembelajaran seperti sangat harus dilakukan? Hal ini sudah jelas dikarenakan sebagaimana diketahui kegiatan pembelajaran/ Pendidikan akan menjadi sebuah harapan untuk kemajuan sebuah negara dan masyarakatnya. Alhasil, meskipun terdampak wabah pandemic COVID-19, kegiatan pembelajaran harus tetap dilakukan. Semua aspek pembelajaran pun diadaptasikan serta diimplementasikan dalam pembelajaran daring. Mulai dari strategi pembelajaran hingga kepada kurikulum yang dipergunakan.

            Dalam Ilmu sosiologi, banyak sekali teori yang turut serta membahas mengenai Pendidikan dan kurikulum, salah satunya ialah Teori Struktural Fungsional atau yang dikenal dengan Teori Fungsionalisme. Mengutip (Hidayat, 2011: 91) Pendekatan Fungsionalisme sangat dipengaruhi oleh pemikiran biologis yaitu menganggap masyarakat sebagai organisme biologis yaitu terdiri dari organ - organ yang saling ketergantungan Ketergantungan tersebut merupakan hasil atau konsekuensi agar organisme tersebut tetap dapat bertahan hidup. Pendekatan ini memiliki tujuan akhir berupa mencapai sebuah keteraturan sosial (social order).

Keefektifitasan Pembelajaran Daring

Mengutip Penelitian (Salsabila, 2021) ada beberapa faktor yang mempengaruhi efektivitas pembelajaran daring, yang terdiri dari:

- Pengawasan dari Orang tua Peserta Didik

- Kesadaran dalam diri Peserta Didik

- Fasilitas

- Motivasi dari Pendidik

- Dukungan Stakeholder

Pada pembelajaran daring masa pandemi covid-19 ini, banyak sekali terjadi hambatan yang dialami baik oleh pendidik maupun juga peserta didik. Hambatan yang paling umum terjadi adalah koneksi internet. Hal ini diakibatkan oleh kurang meratanya jaringan internet berkualitas baik di Indonesia khususnya di pedalaman. Dalam perihal permasalahan ini, pemerintah bisa bersinergi dengan provider internet untuk lebih mengevaluasi serta memperbaharui kualitas internet di Indonesia khususnya di pedalaman.

Meskipun begitu, pembelajaran daring ini juga memiliki sebuah keuntungan, hal keuntungan yang saya maksud ialah peserta didik dalam kegiatan pembelajarannya dapat ditemani oleh orang tuanya, sehingga orang tua dapat tahu apakah sang anak benar benar dapat mengikuti dan memahami pelajaran secara maksimal atau tidak.

Pendidikan yang Berkontribusi dalam Menciptakan Integrasi

            Pendidikan, sejatinya kian menjadi penting dan semakin penting. Hal ini dikarenakan fungsi Pendidikan yang sangat mempengaruhi kehidupan individu dan masyarakat. Begitupun dengan kurikulum yang tidak kalah pentingnya dalam menunjang jalannya aktivitas Pendidikan serta pembelajaran. Diantara fungsi kurikulum tersebut ialah sebagai berikut:

a. Fungsi Penyesuaian.

b. Fungsi Integrasi

c. Fungsi Diferensiasi

d. Fungsi persiapan

e. Fungsi pemilihan

f. Fungsi diagnostic

Membahas mengenai Teori Fungsionalisme, Teori Fungsionalisme mengajarkan bahwa secara teknis masyarakat dapat dipahami dengan melihat sifatnya sebagai suatu analisis system sosial, dan subsistem sosial, dengan pandangan bahwa masyarakat pada hakekatnya tersusun kepada bagian-bagian secara struktural, dimana dalam masyarakat ini terdapat berbagai sistem-sistem dan faktor-faktor yang satu sama lain mempunyai peran dan fungsinya masing-masing, saling berfungsi, dan mendukung dengan tujuan agar masyarakat dapat terus bereksistensi, dimana tidak ada satu bagian pun dalam masyarakat yang dapat dimengerti tanpa mengikutsertakan bagian yang lain, dan jika salah satu bagian masyarakat yang berubah akan terjadi gesekan-gesekan ke bagian lain dari masyarakat ini.

Membahas mengenai fungsi Pendidikan serta kurikulum dalam kajian Teori Struktural Fungsional, Mengutip (Sari, 2021:27) Pendidikan (Sekolah) dalam teori structural fungsional yang dicanangkan Durkheim berfungsi untuk merawat, meligitimasi, mentransformasi, dan mensosialisasikan kesadaran kolektif atau moral order di dalam tatanan masyarakat Pada konteks ini masyarakat dapat survive jika "organisasi sekolah" menghidupkan secara terus-menerus kesadaran kolektif. Jadi, untuk merawat dan melegitimasi kesadaran kolektif, menurut Durkheim dapat dilakukan melalui segmentasi pengetahuan baik konsep maupun topik yang ada didalam kurikulum sekolah.

Tokoh Fungsionalisme Talcott Parsons pun memiliki pendapat terkait fungsi Pendidikan. Mengutip (Hidayat, 2011: 102) Parsons melihat pendidikan berkontribusi dalam menciptakan integrasi. Melalui Pendidikan, individu disosialisasikan untuk menyesuaikan diri. Pendidikan juga mendukung keberadaan ekonomi masyarakat dengan cara menanamkan keterampilan teknis tertentu dan persyaratan dan memisahkan pekerja potensi berbagai titik masuk ke pasar tenaga kerja. Parsons menganggap pentingnya sekolah untuk menginternalisasikan nilai nilai sosial dan norma - norma kepada anak - anak jika keluarga tidak mampu melakukannya.

Dalam pendapat Talcott Parsons tadi, ia menganggap Pendidikan itu berkontribusi dalam menciptakan integrasi. Mengapa? Hal ini dikarenakan Pendidikan mempunyai peranan penting dalam menyampaikan serta menanamkan nilai serta norma yang dianggap baik dan dituangkan kedalam kurikulum. Penanaman nilai serta norma inilah yang pada akhirnya akan menciptakan peserta didik yang sudah mendapatkan Pendidikan tadi, menjadi lebih terintegrasi dengan masyarakat luas atau bahkan dapat menciptakan masyarakat sosial yang terintegrasi satu sama lainnya.

Disini terlihat tokoh teori fungsionalisme beranggapan bahwasanya Pendidikan memiliki fungsi untuk menginternalisasikan serta menanamkan nilai nilai sosial serta norma-norma baik kepada peserta didik yang pada akhirnya bertujuan untuk menciptakan tatanan masyarakat yang terintegrasi. Terintegrasi disini juga dapat diartikan sebagai masyarakat yang mencapai keteraturan sosial dalam kehidupannya.

Kesimpulan 

            Sebagaimana diketahui, sektor Pendidikan menjadi sektor yang sangat penting karena dapat menentukan nasib generasi penerus bangsa. Oleh karena itu meski dilanda pandemic COVID-19, kegiatan pembelajaran harus tetap dioptimalkan dengan memanfaatkan teknologi yang ada dan memaksimalkan pembelajaran daring.

            Fungsi dari Pendidikan pun turut dipertegas oleh teori fungsionalisme yang sudah disebutkan sebelumnya. Karena Pendidikan dapat menjadi sarana mengintegrasikan nilai dan norma yang dianggap baik di masyarakat

Saran

Semua civitas akademika, Wali murid, dan stakeholder harus saling mensupport satu sama lain guna mengoptimalkan serta memaksimalkan pembelajaran daring agar dapat berjalan semaksimal mungkin dan menciptakan masyarakat yang memiliki keteraturan sosial.

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, Rakhmat. 2011. "PENGANTAR SOSIOLOGI KURIKULUM". Depok: Rajawali Pers.

Lestari, Fatma, Dkk. 2020. "PENGALAMAN INDONESIA DALAM MENANGANI WABAH COVID-19". Jakarta: BNPB & Universitas Indonesia.

Sari, Dian Rinanta. Siswanto. 2021. "SOSIOLOGI PENDIDIKAN". Jakarta: Laboratorium Pendidikan Sosiologi UNJ.

Indy, Ryan. 2019. "PERAN PENDIDIKAN DALAM PROSES PERUBAHAN SOSIAL DI DESA TUMALUNTUNG KECAMATAN KAUDITAN KABUPATEN MINAHASA UTARA". ISSN: 1979-0481. Vol. 2. No.4: 1-18.

Lisman, Fenda, Dkk. 2021. "KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SISTEM PEMBELAJARAN DARING DARI PERSPEKTIF GURU DAN SISWA DI SMK NEGERI 2 PAYAKUMBUH". Journal Vomek PPJ UNP. Vol. 3. No.1: 72-76.

Mustofa, Maulidya Salsabila. 2021. "EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI COVID-19 MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KARANGPLOSO MALANG TAHUN AJARAN 2020-2021". Skripsi. Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun