Sementara nasib yang tak jauh berbeda dengan Madura United dan Persis Solo adalah tim pendatang baru pada musim ini, yakni Semen Padang. Runner-up Liga 2 musim 2023 tersebut, memang tampil melempem sepanjang putaran pertama Liga 1 edisi 2024-2025.
Karena, dari 17 pertandingan yang mereka jalani, mereka hanya sanggup meraih 10 poin. Kondisi ini makin menguatkan penilaian para pecinta sepak bola nasional, bahwa tim berjuluk Kabau Sirah itu hanya numpang lewat di kasta tertinggi sepak bola nasional seperti mereka tunjukkan pada tahun 2019.
Saat itu, Semen Padang promosi ke liga 1 di tahun 2019, dan harus terjun pulang ke liga 2 di akhir kompetisi 2019. Pada musim 2019, dari total 34 pertandingan, mereka hanya sanggup mengumpulkan 32 poin.
Sehingga, saat kompetisi 2019 rampung, mereka bersama Kalteng Putra disebut sebagai tim yang hanya numpang lewat di kasta tertinggi liga Indonesia. Karena, harus terima kenyataan degradasi.
Tim yang degradasi ke liga 2 saat itu, bukan hanya Semen Padang dan Kalteng Putra, melainkan dialami Badak Lampung. Ketiganya diganti oleh tim terbaik Liga 2 edisi 2019, yakni Persik Kediri, Persita Tangerang, dan Persiraja Banda Aceh.
Semen Padang, Persis Solo dan Madura United, tentu bisa bertahan di kasta tertinggi sepak bola nasional, jika harus kembali berbenah di putaran kedua nanti. Setidaknya, pemain yang minim kontribusi di lepas, dan diganti dengan wajah baru.
Begitupun, satu hal yang selalu mendorong para pemain tampil prima di setiap laga adalah jangan pernah terlambat membayar hak mereka. Karena hal ini sangat berpengaruh di atas lapangan, jangankan di lapangan sepak bola, pada kantor pemerintah pun sama, jika gaji dan tunjangan PNS terlambat bayar, praktis berpengaruh pada kinerja.
Akankah Persis Solo, Semen Padang dan Madura United dapat keluar dari zona merah dan tetap eksis di kasta tertinggi sepak bola Indonesia? Kita berharap ketiganya mampu menemukan kembali daya magisnya di putaran kedua. Menarik ditunggu!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H