Menyimak percakapan sang Ayah, Nadia membulatkan tekad untuk tetap rajin belajar, demi meraih impiannya menjadi seorang Diplomat untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina, "semoga impianku dapat terwujud,Aamiin" batin Nadia.
CATATAN: Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!