Mohon tunggu...
Hilman Idrus
Hilman Idrus Mohon Tunggu... Administrasi - Fotografer

√ Penikmat Kopi √ Suka Travelling √ 📷

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menikmati Liburan Akhir Pekan di Pulau Bali (2)

21 Agustus 2022   01:24 Diperbarui: 21 Agustus 2022   01:30 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taman Satria Gatotkaca, Bali. 

Senyum mulai merekah di bibir saya, saat pertama kali menginjakan kaki di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. Naluri fotografer saya mulai berkecambah, setelah puas memandang dan menikmati hiruk pikuk di landasan pacu bandara.

Sejurus kemudian saya meraih telepon seluler yang sedari tadi dibiarkan berada dalam tas selempang, untuk bercekrek ria dalam perjalanan menuju terminal kedatangan. 

Terlebih saat saya melayangkan pandangan pada sisi kanan pelataran terminal kedatangan, dan melihat miniatur candi Bentar dengan background awan putih dan dihiasi tanaman hias di depannya menghadirkan kesan kuat tentang Bali. 

Sambil bersiul kagum, kamera ponsel, saya arahkan pada bangunan bersimetri tersebut. Dan' mendapatkan sedikitnya enam foto, lalu melangkah lebar menyusul penumpang lainnya menuju conveyor  bagasi.

Di area Conveyor, puluhan penumpang yang siaga menanti barang bawaan mereka, tidak ada satu pun terselip wajah yang saya kenal. 

Sehingga, saya memutuskan untuk terus berjalan keluar ke pelataran bandara, sesaat berada tepat di depan pintu keluar, sebuah pesan WhatsApp datang dari adik ipar, yang meminta saya terus berjalan hingga mencapai gerai Solaria. 

Lokasinya berada persis di bagian depan tempat parkir kendaraan untuk penumpang domestik, katanya meminta saya untuk menunggu, lantaran sebuah taxi online yang telah dipesan akan menjemput saya dan membawa saya ke kediaman mereka. 

Dan, begitu usai bercakap via WhatsApp, tetiba si driver taxi tersebut menelpon dan mengabari kalau ia sudah berada di dekat Solaria, tempat yang menjadi titik simpul untuk dijemput beradasarkan pesan yang tercantum pada aplikasi.

"Maaf agak terlambat Bang!" suara driver taxi sebagai kalimat pembuka memulai percakapan kami, dengan cekatan, tangannya meraih tas dan paper bag saya dan meletakan dalam mobilnya. 

Selanjutnya, kami bermobil menuju ke kecamatan Kuta Utara di Vila milik adik saya. Sepanjang perjalanan saya membuang pandangan ke jendela mobil, menyaksikan hiruk pikuk arus lalulintas siang hari di kabupaten Badung. 

Ada pemandangan menarik yang saya saksikan yakni para wisatawan asing mengendarai sepeda motor maupun diboncengi ojek online. Pemandangan seperti ini memang jarang ditemui di daerah-daerah lain. 

Sementara di Bali, daerah yang cukup terkenal dengan tempat pariwisatanya, tentu keberadaan wisatawan mancanegara merupakan bagian dari  pemandangan setiap hari, terlebih membludaknya wisatawan asing, seiring dengan melandainya virus corona di Indonesia. 

Sebelumnya, keberadaan wisatawan tidak seramai saat ini, menurut adik saya, akhir 2021 lalu, saat sepak bola liga 1 diputuskan bergulir di Bali dengan kontrol ketat kesehatan, sulit ditemukan para wisatawan. 

Namun, saat ini, ketika tempat wisata mendapat lampu hijau untuk dibuka, para wisawatan mulai berjubel datang di Bali.

Mobil yang saya tumpangi akhirnya tiba di tempat tujuan, tepat berada di depan kediaman adik saya. Rupanya mereka sudah bersiap-siap menyambut kedatangan saya. Sehingga, begitu keluar dari mobil, lalu saya dipersilahkan masuk ke rumah mereka. 

Tak berlangsung lama, sambil bercengkerama, jamuan makan siang telah hidangkan adik ipar, lengkap dengan sedikit menu ala Maluku Utara: Sagu lempeng dan Ikan Fufu (ikan asap)  plus sambal pedas.

Selama dua jam lebih berada di kediaman mereka, saya kemudian diminta bersama adik saya ke tempat latihan klub Bali United. 

Tapi, bukan di Training Ground Mewah yang ada di sekitar pantai Purnama, Gianyar, melainkan di Lapangan Karya Manunggal, Sidakarya, Bali. Di tempat latihan inilah, saya bertemu dengan sejumlah pemain Bali United.

Ini merupakan kenangan indah pertama yang saya tancapkan di Pulau Dewata. Dan selanjutnya, cerita yang tak kalah seru juga tercipta di sejumlah tempat wisata yang menjadi primadona pulau yang terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok itu. 

Sebab, selama ini, nama Bali hanya terlintas dalam angan-angan, setelah mendengar cerita dari berbagai kerabat maupun tempat kantor yang kerap berkunjung dan menikmati keindahan pulau Bali.

Sebetulnya, jika dilihat dari tempat wisata, memang tidak jauh berbeda dengan sejumlah tempat wisata di berbagai daerah di Indonesia. 

Hanya saja, apabila dilihat dari sisi pengelolaannya, tempat wisata di pulau Bali memiliki keunggulan dari konsep penataan, dan pengelolaannya. Sehingga, tak perlu heran, jika wisatawan mancanegara sangat tertarik untuk terus  berkunjung dan menikmati pesona pulau Bali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun