Mohon tunggu...
Hilman Idrus
Hilman Idrus Mohon Tunggu... Administrasi - Fotografer

√ Penikmat Kopi √ Suka Travelling √ 📷

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Berebut Juara Liga 1 2021, Lima Tim Saling Sikut

5 Maret 2022   12:39 Diperbarui: 5 Maret 2022   12:44 943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Peserta Liga 1 2021. Gambar by. Mediansport.com

Kompetisi Liga 1 2021/2022 telah memasuki fase penentuan juara, hingga memasuki matchday  ke-29 hanya Bali United, Persib Bandung, Arema FC, Bhayangkara Solo dan Persebaya Surabaya yang berhasil bertahan di papan atas klasemen dan berpeluang mengakhiri kompetisi dengan meraih titel juara.

Namun, melihat raihan angka setiap tim, memang masih sulit untuk menyebut siapa yang bakal berpeluang besar merengkuh trofi liga 1 2021/2022. Pasalnya, di enam laga sisa mereka masih saling bentrok. Walaupun, hingga memasuki pekan ke-29, Bali United masih kokoh di puncak klasemen dengan 60 poin.

Tetapi langkah skuad arahan Stefavo Cuggura itu dinilai belum aman, lantaran poin yang dikumpulkan Bali United tidak jauh berbeda dengan empat tim di bawahnya, tentu penentuan juara liga bakal ditentukan hingga laga pamungkas, terlebih mereka saling bentrok, seperti Bali United ingin keluar sebagai juara, maka setidaknya harus memaksimalkan enam laga sisa.

Dari pertandingan tersebut, Serdadu Tridatu sebutan bagi Bali United harus ekstra hati-hati. Sebab, Persija Jakarta, Persiraja Banda Aceh, Arema FC, Madura United, Persebaya Surabaya, dan Persik Kediri siap menghadirkan kejutan. Terlebih, Arema dan Persebaya yang masih juga berpeluang meraih titel juara, sehingga dipastikan bakal menghadang Bali United. Walaupun, Persiraja Banda Aceh yang saat ini masih berkutat di zona degradasi, tidak bisa dianggap remeh, pasalnya mereka pun berjuang agar terhindar dari zona merah.

Sementara bagi Persija Jakarta, gelar juara bukan lagi menjadi incaran. Sebab, mereka hanya berada pada papan tengah klasemen, walaupun begitu, pertandingan kontra Bali United tentu dimaksimalkan untuk meraup poin sempurna, lantaran pada Selasa, (1/3) lalu secara mengejutkan mereka dihajar si musuh bebuyutan, Persib Bandung pada laga Super Bigh Match, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali dengan skor 0-2, sehingga pertandingan melawan anak-anak Serdadu Tridatu, tentu pasukan Macan Kemayoran pasti menargetkan kemenangan.

Selain, Persija, Persiraja, Arema FC, Persebaya, tentu masih ada dua tim yang dipastikan menghambat langkah Bali United, yakni Madura United dan Persik Kediri. Bagi Madura United, pasti mengusung target seperti Persiraja Banda Aceh, sebab posisi mereka sangat dekat dengan tim penghuni zona degradasi, sehingga setiap laga yang dimainkan tentu mereka sangat memaksimalkan demi mendapatkan poin maksimal, jika tidak, maka posisi mereka bakal terancam.

Sedangkan posisi Persik Kediri memang berada di papan tengah dengan 36 poin, walaupun sulit rasanya bagi mereka untuk merangsek ke papan atas, namun pertandingan melawan Bali United pasti menjadi target meraup poin, terlebih ujung tombak mereka, Youssef Ezzejjari bersaing ketat dengan striker Bali United, Ilija Spasojevic untuk menjadi top skor. Sehingga, pada setiap pertandingan pemain berkebangsaan Spanyol itu bernafsu untuk bikin gol dan menghadirkan kemenangan buat Persik Kediri, untuk itu laga Bali United kontra Persik Kediri dipastikan berjalan seru.

Selain Bali United yang berpeluang merengkuh gelar juara, Persib Bandung pun sangat berambisi menyalip posisi Bali United dan mentuntaskan kompetisi dengan meraih titel juara liga 1 2021/2022. Namun, sama seperti Bali United, langkah skuad besutan Robert Albert  pun dianggap tidak mudah, lantaran mereka dihadang Persiraja Banda Aceh, Arema FC, Persebaya Surabaya, Madura United, Persik Kediri dan Barito Putra. 

Dilihat dari kekuatan tim, tentu anak-anak Maung Bandung harus tetap ekstra hati-hati, sebab Arema FC dan Persebaya merupakan tim yang sama-sama berpeluang sebagai juara, sehingga pertandingan kontra Persib Bandung dianggap sebagai final, justru itu mereka bakal tampil All Out untuk meraih poin.

Sementara Persiraja Banda Aceh pada November lalu dipecundangi  Persib dengan skor 0-4 dan Barito Putra pada 4 September 2021 kalah dari Persib, dengan skor 0-1,  namun di laga terakhir kontra Persib, tentu kedua tim berkeinginan menyodok ke papan tengah 

klasemen, agar terhindar  dari zona degradasi, sehingga mereka dipastkan memaksimalkan setiap laga, termasuk mengusung misi balas dendam terhadap Persib Bandung. Sedangkan Persik Kediri pun mematok target yang sama, walaupun gelar juara bukan menjadi incaran mereka, namun soal gengsi dan meloloskan striker mereka menjadi top skor liga 1 2021/2022, pasti mereka berkeinginan mengalahkan Persib Bandung.

Persaingan merengkuh gelar juara, pun diusung Arema FC, saat ini mereka hanya terpaut dua angka dari Persib Bandung. Walaupun sebelumnya, mereka bertengger di puncak klasemen, dan diprediksikan bakal melenggang mulus meraih gelar juara, namun secara mengejutkan mereka tumbang pada dua laga derbi Jawa Timur, kontra Persebaya Surabaya dan Persik Kediri,  sehingga membuat posisi mereka digusur Bali United.

Kekalahan pada dua pertandingan tersebut, membuat skuad arahan Eduardo Almeida terlempar di posisi ketiga klasemen, dan membuat Bhayangkara FC berhasil menyamai porolehan poin mereka yakni 55 angka dari total 28 pertandingan. Walaupun berada pada posisi ketiga, namun peluang mereka masih terbuka lebar merangsek ke posisi puncak dan meraih titel juara.

Namun, untuk menyodok ke posisi puncak dan menggeser Bali United, langkah Dendi Santoso dkk, dianggap tidak mudah, pasalnya mereka dihadang Barito Putra pada pekan 29, dan selanjutnya ditantang Persib Bandung di pekan 30, serta menghadapi pimpinan klasemen, Bali United di pekan 31, dan pada tiga laga sisa, mereka ditantang Borneo FC, Persikabo 1973 dan PSM Makassar.

Dari keenam pertandingan tersebut, bagi Arema FC, jika ingin menjaga asa untuk merengkuh gelar juara, setidaknya mereka harus memaksimalkan setiap laga dengan meruap poin sempurna, jika tidak, peluang mereka untuk keluar sebagai yang terbaik pada kompetisi liga 1 2021/2022 pasti sirna.

Nah, peluang menjadi juara liga pun diusung Bhayangkara Solo, terlebih poin mereka saat ini sama seperti Arema FC, dan hanya terpaut dua angka dari Persib Bandung yang berada pada posisi runner up, dan selisih 5 poin dari pimpinan klasemen sementara, Bali United.

Dengan menyisahkan enam pertandingan, tim besutan Paul Munster pasti memiliki ambisi yang sama, sambil berharap Bali United, Persib Bandung dan Arema FC tergelincir, atau setidaknya menderita kekalahan pada pekan 29 atau 30, demi memuluskan langkah mereka ke posisi puncak klasemen dan keluar sebagai juara liga 1 2021/2022.

Pada enam laga sisa, jika lihat dari lawan yang dihadapi, Bhayangkara Solo, tentu menghadapi tim yang tidak terlalu kuat seperti yang alami Bali United, Persib Bandung dan Arema. Sebab, mereka tidak lagi bersua dengan ketiga tim tersebut. Mereka hanya ditantang tim penghuni papan tengah dan zona degradasi, seperti: PSS Sleman, PSIS Semarang, Persipura Jayapura, Persela Lamongan, Persija Jakarta dan Persiraja Banda Aceh.

Walaupun, tidak saling bentrok dengan tim penghuni papan atas, tapi setidaknya Persija Jakarta, bukan lawan yang mudah ditaklukan, sebab dilihat dari lima pertemuan terakhir antara kedua tim, masing-masing hanya sekali meraih kemenangan dan pada tiga laga lainnya berakhir imbang. Justru itu, dipastikan laga Bhayangkara Solo vs Persija bakal seru.

Selain itu, bagi PSS Sleman dan PSIS Semarang, juga akan merepotkan langkah Bhyangkara Solo, lantaran kedua tim hingga memasuki pekan ke-29 tampil tidak terlalu maksimal, jadi pada pertandingan versus Bhayangkara, mereka pasti tidak ingin menuai hasil buruk. Sementara bagi Persipura, Persela dan Persiraja, pasti mengusung ambisi meraup poin sempurna pada enam laga sisa, agar tidak terjun bebas pada kompetisi kasta kedua.

Justru itu, Bhayangkara Solo, harus ekstra hati-hati pada setiap laga, agar tidak menderita kekalahan, jika tidak, maka sulit untuk menggusur Arema dan Persib serta mencapai puncak klasemen. Sehingga, sama seperti Bali United, Persib dan Arema, mereka pun menganggap enam liga sisa sebagai final, dan tetap berupaya keras meraih poin sempurna.

Jika, Bali United, Persib Bandung, Arema, dan Bhayangkara Solo, memiliki peluang menyudahi kompetisi sebagai juara. Ada satu tim yang diprediksikan bakal bersaing merebutkan gelar juara yakni Persebaya Surabaya. Sebab, skuad arahan Aji Santoso itu, hingga pekan ke-28 telah mengumpulkan 54 angka. Mereka hanya berselisih satu poin dengan Bhayangkara Solo dan Arema FC, dan terpaut 3 angka dengan Persib Bandung pada posisi runner-up, sementara untuk pimpinan klasemen, Bali United, Tim Bajul Ijo sebutan bagi Persebaya, hanya berjarak 6 angka.

Nah, melihat dari raihan poin tersebut, Persebaya Surabaya, tentu masih berpeluang menjadi juara, jika mereka dapat memaksimalkan enam laga sisa, sambil berharap Bali United, Persib Bandung, Arema FC dan Bahayangkara Solo, menderita kekalahan pada sejumlah pertandingan. Namun, ambisi Persebaya Surabaya untuk merengkuh gelar juara, mendapat tantangan berat. Pasalnya, selain melewati hadangan Persita Tangerang, dan Persik Kediri, masing-masing pada pekan ke-29 dan ke-30. Pada pertandingan selanjutnya, mereka harus bersua dengan tim papa bawah Barito Putra. Sementara tiga lawan tangguh yang siap menjegal langkah Persebaya Surabaya adalah Persib Bandung, Bali United serta Borneo FC.

Melihat jadwal pada enam laga sisa, tentu rasanya langkah  Persebaya tidaklah mudah, sebab Bali United dan Persib Bandung, pasti mengincar kemenangan demi menjaga peluang menjuarai liga 1 2021/2022. Justru itu, Persebaya harus tampil disiplin pada setiap pertandingan, jika tidak, keinginan mereka menyodok ke posisi puncak klasemen pasti tidak tercapai

Persaingan kelima tim menuju tangga juara memang sangat ketat, setidaknya butuh strategi sang juru taktik dari masing-masing tim meramu startegi terbaik, agar pada setiap pertandingan berhasil mengandaskan setiap lawan yang mereka hadapi. Tentu, bagi setiap tim pasti berharap menjadi yang terbaik, namun langkah mencapai gelar juara masih terasa sulit untuk diprediksi.

Melihat persaingan kelima tim, tentu menyita perhatian pecinta sepak bola nasional. Walaupun, pada enam pertandingan sisa dianggap sebagai final bagi masing-masing tim. Harapan, bagi para penggemar agar wasit harus objektif agar pada setiap pertandingan, tidak lagi memunculkan polemik terkait keputusan wasit. Sebagai pecinta sepak bola nasional, bukan hanya melihat siapa yang bakal keluar sebagai yang terbaik pada kompetisi liga 1 2021/2022.

Namun, terlepas dari itu, tentu semua memiliki harapan yang sama, yakni sepak bola Indonesia terus berkembang dan bersaing dengan liga-liga pada negara tetangga, dan yang pastinya, kompetisi liga 1  dapat melahirkan pemain-pemain yang nantinya, dapat membawa timnas Indonesia berprestasi lebih baik lagi. Salam Olahraga!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun