Jika, Bali United, Persib Bandung, Arema, dan Bhayangkara Solo, memiliki peluang menyudahi kompetisi sebagai juara. Ada satu tim yang diprediksikan bakal bersaing merebutkan gelar juara yakni Persebaya Surabaya. Sebab, skuad arahan Aji Santoso itu, hingga pekan ke-28 telah mengumpulkan 54 angka. Mereka hanya berselisih satu poin dengan Bhayangkara Solo dan Arema FC, dan terpaut 3 angka dengan Persib Bandung pada posisi runner-up, sementara untuk pimpinan klasemen, Bali United, Tim Bajul Ijo sebutan bagi Persebaya, hanya berjarak 6 angka.
Nah, melihat dari raihan poin tersebut, Persebaya Surabaya, tentu masih berpeluang menjadi juara, jika mereka dapat memaksimalkan enam laga sisa, sambil berharap Bali United, Persib Bandung, Arema FC dan Bahayangkara Solo, menderita kekalahan pada sejumlah pertandingan. Namun, ambisi Persebaya Surabaya untuk merengkuh gelar juara, mendapat tantangan berat. Pasalnya, selain melewati hadangan Persita Tangerang, dan Persik Kediri, masing-masing pada pekan ke-29 dan ke-30. Pada pertandingan selanjutnya, mereka harus bersua dengan tim papa bawah Barito Putra. Sementara tiga lawan tangguh yang siap menjegal langkah Persebaya Surabaya adalah Persib Bandung, Bali United serta Borneo FC.
Melihat jadwal pada enam laga sisa, tentu rasanya langkah  Persebaya tidaklah mudah, sebab Bali United dan Persib Bandung, pasti mengincar kemenangan demi menjaga peluang menjuarai liga 1 2021/2022. Justru itu, Persebaya harus tampil disiplin pada setiap pertandingan, jika tidak, keinginan mereka menyodok ke posisi puncak klasemen pasti tidak tercapai
Persaingan kelima tim menuju tangga juara memang sangat ketat, setidaknya butuh strategi sang juru taktik dari masing-masing tim meramu startegi terbaik, agar pada setiap pertandingan berhasil mengandaskan setiap lawan yang mereka hadapi. Tentu, bagi setiap tim pasti berharap menjadi yang terbaik, namun langkah mencapai gelar juara masih terasa sulit untuk diprediksi.
Melihat persaingan kelima tim, tentu menyita perhatian pecinta sepak bola nasional. Walaupun, pada enam pertandingan sisa dianggap sebagai final bagi masing-masing tim. Harapan, bagi para penggemar agar wasit harus objektif agar pada setiap pertandingan, tidak lagi memunculkan polemik terkait keputusan wasit. Sebagai pecinta sepak bola nasional, bukan hanya melihat siapa yang bakal keluar sebagai yang terbaik pada kompetisi liga 1 2021/2022.
Namun, terlepas dari itu, tentu semua memiliki harapan yang sama, yakni sepak bola Indonesia terus berkembang dan bersaing dengan liga-liga pada negara tetangga, dan yang pastinya, kompetisi liga 1 Â dapat melahirkan pemain-pemain yang nantinya, dapat membawa timnas Indonesia berprestasi lebih baik lagi. Salam Olahraga!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H