Mohon tunggu...
Hilman Idrus
Hilman Idrus Mohon Tunggu... Administrasi - Fotografer

√ Penikmat Kopi √ Suka Travelling √ 📷

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pantai Kastela Ternate Tempat Terbaik Menikmati Senja

22 Juli 2020   00:01 Diperbarui: 21 Juli 2020   23:53 1339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gazebo, Kafe dan Panggung di pantai Kastela Ternate/dokpri
Gazebo, Kafe dan Panggung di pantai Kastela Ternate/dokpri

Sementara itu, keberadaan masjid di dekat lokasi wisata, dapat mempermudah bagi wisatawan untuk beribadah. Selain itu, Kelurahan Kastela berdekatan dengan Kelurahan Foramdiahi - tempat makam Sultan Baabullah. Sehingga, bagi sebagian wisatawan mereka lebih dulu memilih berkunjung ke Makam Sultan Baabullah, lalu ke pantai Kastela melepas penat dan lelah sambil menikmati kuliner dan menyaksikan senja hadir.

Sisi selatan pantai Kastela Ternate/dokpri
Sisi selatan pantai Kastela Ternate/dokpri

Tentang Benteng Gam Lamo milik Portugis di dekat pantai Kastela

Benteng ini pada awalnya bernama Nostra Senhora Del Rosoario atau gadis cantik berkalung bunga Mawar, dibangun oleh Antonio de Brito pada 1522 pemberian nama ini oleh Portugis konon seorang gadis cantik yang berada di benteng yang senang mengenakan kalung dari bunga mawar. 

Gerbang Benteng Kastela Ternate/dokpri
Gerbang Benteng Kastela Ternate/dokpri

Namun, oleh masyarakat Ternate saat itu, menyebut benteng ini dengan nama Benteng Gam Lamo yaitu kampung besar, nama ini pun lekat pada pantai wisata yang letaknya berdekatan dengan benteng. Namun kini, masyarakat kota Ternate, maupun para wisatawan lebih familiar dengan nama benteng Kastela, lantaran benteng ini berada di Kelurahan Kastela Kecamatan Pulau Ternate. 

Benteng dengan lahan seluas 2.724 meter persegi, dengan bentuk persegi empat ini, terbuat dari batu gunung dan kapur, dibangun secara bertahap oleh Portugis selama kurun waktu 20 tahun. 

Tugu di benteng Kastela dengan relief tentang pembunuhan Sultan Khairun, Perlawanan Sultan Baabullah maupun pengusiran Portugis dari Ternate/dokpri
Tugu di benteng Kastela dengan relief tentang pembunuhan Sultan Khairun, Perlawanan Sultan Baabullah maupun pengusiran Portugis dari Ternate/dokpri

Tahap awal pembangunan benteng ini pada 1521 oleh Antonio de Brito, lalu dilanjutkan pada 1525 oleh Garcia Henriquez, pembangunan benteng tidak bisa dituntaskan oleh de Brito lantaran dia kembali ke India Barat, selanjutnya pembangunan benteng diteruskan oleh Gonzalo Pereira pada 1530, dan Jorge de Castro pada tahun 1540. 

Benteng Kastela menyimpan cerita tentang kematian Sultan Khairun yang dibunuh oleh Antonio Pimental atas perintah Gubernur dari Gubernur Portugis Diego Lopez de Mesquita pada 28 Februari 1570, ketika itu Sultan Khairun menghadiri perundingan pada benteng Kastela, terkait saling menjaga perdamaian, Namun, kehadiran Sang Sultan berakhir dengan kematian, berkat tipu muslihat Diego Lopez de Mesquita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun