"Tindakan (penganiayaan) ini tidak dapat dibenarkan," ujarnya.
Lebih lanjut, Sri Mulyani Indrawati juga telah meminta agar RAT dicopot dari jabatan struktural.
"Saya minta hari ini RAP dicopot dari jabatan dan tugasnya. Saya minta diperiksa dengan teliti agar bisa diberikan hukuman sesuai tindakan disiplin yang telah dilakukan," kata Sri Mulyani, dalam konfernsi pers di kantor DJP Kemenkeu, Jakarta pada Jumat, 24 Februari 2023.
Menkeu menjelaskan, dasar pencopotan jabatan Rafael didasrkan pada Pasal 31 ayat 1 PP 94 tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin juga turut memberikan tanggapan akan peristiwa penganiayaan tersebut. Dikutip dari suara.com  Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan bahwa oknum aparatur negara yang memamerkan gaya hidup mewah bisa mengakibatkan hilangnya kepercayaan masyarakat.
"Jangan sampai ada ketidakpercayaan masyarakat terutama mereka yang membayar pajak kepada pemerintah, kemudian mereka wah, mereka menjadi ada ketidakpercayaan karena pajak yang dibayarkan digunakan oleh orang per orang. Saya kira itu penting," kata Wapres, di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (24/2/2023).
Wapres mengatakan bahwa stiap pejabat dari atas sampai ke bawah harus menerapkan gaya hidup sederhana, bukan hidup yang berlebihan.
Selain itu, Wapres juga mendukung apa yang sudah dilakukan oleh Ibu Sri Muryani dalam menangani kasus ini. Meurut Wapres, apa yang dilakukan Mentri Keuangan tersebut sudah tepat dan benar.
"Saya kira tindakan Bu Menteri (Keuangan) itu sudah benar, ya kalau ada pejabat yang memamerkan hidup hedonis itu perlu diingatkan ya, Kepercayaan masyarakat itu penting. Karena itu kalau ada (pejabat bergaya hidup mewah), tindakan Bu Menteri tepat sekali," tambahnya.
Menko Polhukam, Mahfud MD juga turut menyoroti kasus tersebut, Reaksi Mahfud MD dalam menanggapi kasus tersebut diunggahnya pada satu cuitan di akun media sosial twitter pada hari Kamis (23/2).
"Tidak ada perdamaian atau permaafan dalam hukum pidana. Untuk perkara ringan memang ada restorative justice," ujar Mahfud MD dalam cuitannya di Twitter, Kamis (23/2/2023).