Psikoterapi Islam melakukan upaya penyucian diri dari dosa dan kedurhakaan dengan penyucian najis (istinja), penyucian yang kotor (mandi), dan penyucian yang bersih (wudu), penyucian yang suci atau fitri (shalat tobat) dan penyucian Yang Maha Suci (dzikrullah).
Adapun beberapa fungsi yang lain dari psikoterapi islam antara lain yaitu sebagai berikut:
a. Fungsi pemahamanÂ
Fungsi pemahaman yaitu memberikan pengertian tentang manusia dan problematikanya dalam hidup dan kehidupan serta bagaimana mencari solusi dari problematika itu secara baik, benar dan mulia, khususnya terhadap gangguan mental kejiwaan, spiritual, dan moral serta problematikanya.
b. Fungsi pengendalianÂ
Fungsi pengendalian yaitu mengarahkan potensi yang dapat membangkitkan aktivitas setiap hamba Allah agar tetap terjaga dalam pengendalian dan pengawasan Allah SWT sehingga tidak akan keluar dari hal kebenaran, kebaikan dan kemanfaatannya.
c. Fungsi peramalan atau analisis ke depanÂ
Ilmu ini akan memungkinkan seseorang untuk memiliki dasar untuk melakukan analisis ke depan tentang segala peristiwa, kejadian, dan perkembangan. Jika mengetahui sesuatu akan terjadi, seseorang akan dapat mempersiapkan diri untuk melakukan tindakan antisipasi, baik peristiwa itu membawa manfaat atau tidak, kebaikan atau tidak.
d. Fungsi pengembanganÂ
Fungsi pengembangan yaitu mengembangkan ilmu ke-Islam-an, khususnya tentang manusia dan seluk-beluknya, baik yang berhubungan dengan problematika ke-Tuhan-an menuju keinsanan, baik yang bersifat teoritis, aplikatif, maupun empiris. bahkan bagi yang mempelajari dan mengaplikasikan ilmu ini, ia pun berarti melakukan proses pengembangan aksistensi keinsanannya menuju esensi yang sempurna.
e. Fungsi pendidikanÂ