Mohon tunggu...
Hilma Nuraeni
Hilma Nuraeni Mohon Tunggu... Penulis - Bachelor Degree of Public Education University of Ibn Khaldun Bogor

Saya baru saja menyelesaikan pendidikan sarjana di Universitas Ibn Khaldun Bogor jurusan Pendidikan Masyarakat. Saya tertarik pada bidang pelayanan, project manajemen, writing dan marketing. Pengalaman kerja terakhir saya sebagai Customer Support Intern di PT. Cloud Hosting Indonesia selama 1 tahun, dan sebagai Marketing Research Intern di GPS United Insurance selama 5 bulan. Ketertarikan saya terhadap bidang penulisan juga telah mengantarkan saya untuk bisa menjadi seorang copywriter di Kompasiana yang menerbitkan artikel, puisi, cerpen, maupun fakta-fakta menarik seperti tips dan trik selama masa perkuliahan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Semakin Dewasa dan Bertambah Usia: Benarkah Dunia Semakin Tak Berwarna?

3 Agustus 2024   08:45 Diperbarui: 3 Agustus 2024   08:57 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, kebahagiaan sering kali ditemukan dalam hal-hal kecil yang sederhana. Menghabiskan waktu dengan orang-orang terkasih, menjalin hubungan yang berarti, atau mengejar hobi yang disukai bisa memberikan rasa puas dan kebahagiaan yang membuat hidup terasa lebih berwarna. Dunia tidak menjadi kurang menarik; kita hanya perlu terus mencari dan menciptakan warna-warna baru dalam kehidupan kita.

Pendapat Ahli

Dr. Laura Carstensen, seorang profesor psikologi di Stanford University, memberikan pandangan yang menarik tentang hal ini. Dalam artikel "The Influence of a Sense of Time on Human Development," Carstensen menjelaskan bahwa ketika seseorang semakin tua, mereka cenderung mengembangkan kemampuan untuk lebih fokus pada hal-hal positif dan memperkaya pengalaman mereka dengan cara yang lebih mendalam. Carstensen menyebutkan bahwa perubahan persepsi ini bisa membuat dunia terasa lebih berarti, meskipun tidak selalu terasa semangat seperti saat muda. Dalam penelitian ini, Carstensen menyatakan bahwa seiring bertambahnya usia, orang-orang lebih memilih untuk menghabiskan waktu dengan orang-orang yang mereka cintai dan mengejar kegiatan yang memberikan kepuasan, daripada terjebak dalam kesibukan yang tidak memuaskan.

Daftar Pustaka

- Carstensen, L. L. (2006). "The Influence of a Sense of Time on Human Development." Science, 312(5774), 1913-1915.

Dengan pemahaman ini, kita bisa melihat bahwa dunia tidak menjadi kurang berwarna seiring bertambahnya usia. Sebaliknya, dunia hanya berubah bentuk, dan bagaimana kita memilih untuk melihat dan mengalami dunia tersebut adalah kunci untuk menjaga agar hidup tetap penuh warna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun