Selain itu, kebahagiaan sering kali ditemukan dalam hal-hal kecil yang sederhana. Menghabiskan waktu dengan orang-orang terkasih, menjalin hubungan yang berarti, atau mengejar hobi yang disukai bisa memberikan rasa puas dan kebahagiaan yang membuat hidup terasa lebih berwarna. Dunia tidak menjadi kurang menarik; kita hanya perlu terus mencari dan menciptakan warna-warna baru dalam kehidupan kita.
Pendapat Ahli
Dr. Laura Carstensen, seorang profesor psikologi di Stanford University, memberikan pandangan yang menarik tentang hal ini. Dalam artikel "The Influence of a Sense of Time on Human Development," Carstensen menjelaskan bahwa ketika seseorang semakin tua, mereka cenderung mengembangkan kemampuan untuk lebih fokus pada hal-hal positif dan memperkaya pengalaman mereka dengan cara yang lebih mendalam. Carstensen menyebutkan bahwa perubahan persepsi ini bisa membuat dunia terasa lebih berarti, meskipun tidak selalu terasa semangat seperti saat muda. Dalam penelitian ini, Carstensen menyatakan bahwa seiring bertambahnya usia, orang-orang lebih memilih untuk menghabiskan waktu dengan orang-orang yang mereka cintai dan mengejar kegiatan yang memberikan kepuasan, daripada terjebak dalam kesibukan yang tidak memuaskan.
Daftar Pustaka
- Carstensen, L. L. (2006). "The Influence of a Sense of Time on Human Development." Science, 312(5774), 1913-1915.
Dengan pemahaman ini, kita bisa melihat bahwa dunia tidak menjadi kurang berwarna seiring bertambahnya usia. Sebaliknya, dunia hanya berubah bentuk, dan bagaimana kita memilih untuk melihat dan mengalami dunia tersebut adalah kunci untuk menjaga agar hidup tetap penuh warna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H