Mohon tunggu...
Hilma Nuraeni
Hilma Nuraeni Mohon Tunggu... Penulis - Bachelor Degree of Public Education University of Ibn Khaldun Bogor

INFP-T/INFJ Book, nature, classical music, and poem🍁 Me and my writing against the world 🌼

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Klasik: Renjana Tak Bersara

22 Agustus 2023   14:30 Diperbarui: 1 Agustus 2024   11:05 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Renjana Tak Bersara"

Karya: Hilma Nuraeni

Merangkai kata mengukir makna yang maya

Rasa yang ada menjelma menjadi mantra

Sang surya pergi meninggalkan porosnya

Bagai nirvana pembudak jiwa tanpa raga

Mengapa aku mengharap pada sang adiwarna?

Bertopang pada renjana tak bersara

Aku tidak seperti nirmala

Yang kau pandangi saat swastamita

Purnama tlah datang membawa berita

Dengarkanlah lantunan sendandita ananda

Rapuh, tertuntun pada jenggala

Bagai lembayung diantara khatulistiwa

Kisahnya seperti Rama dan Sinta

Bersatu namun tak bersama selamanya

Romansa cinta pada potret lama

Pergi meninggalkan raga, membawa rasa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun