Puisi Klasik: Renjana Tak Bersara

"Renjana Tak Bersara"

Karya: Hilma Nuraeni

Merangkai kata mengukir makna yang maya

Baca juga: Puisi Romansa Klasik: Rasa pada Potret Lama

Rasa yang ada menjelma menjadi mantra

Sang surya pergi meninggalkan porosnya

Bagai nirvana pembudak jiwa tanpa raga

Mengapa aku mengharap pada sang adiwarna?

Baca juga: Puisi Klasik Melankolia: Pelangi di Pusaran Waktu

Bertopang pada renjana tak bersara

Baca juga: Puisi Klasik Romantik: Akhir Kisah Sang Pelukis

Aku tidak seperti nirmala

Yang kau pandangi saat swastamita