Mohon tunggu...
Hilma Hasanah
Hilma Hasanah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis pemula yang membutuhkan banyak kritik dan saran mendukung.

Bismillah, hamasah! Menebar kebaikan lewat tulisan. Semoga menjadi manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Dia Bapakku

2 Januari 2020   23:21 Diperbarui: 2 Januari 2020   23:31 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bapak..." Ucapku lirih sambil terduduk disamping gundukan tanah merah bertabur banyak bunga bervariasi warna.

"Aku sayang Bapak. Terimakasih telah menjadi Bapak terbaik dalam hidup ini. Terimakasih ya Pak. Selamat jalan. Aku yakin bapak sudah diberi kenikmatan disana. Bapak orang sholih. Bapak punya banyak amal kebaikan. Bapak khusnul khotimah. Aku yakin itu pak. Aku akan menyusul Bapak. Aku akan rindu Bapak."

Tak mampu lagi kumeneruskan kata. Hingga akhirnya, aku hanya bisa memeluk tumpukan tanah dan batu nisan yang masih belum terpasang kuat. Aku pejamkan mata, berusaha meredakan rasa dala dada, sambil berkata, "Bapak.."

End.

Karya: Hilma Hasanah
.

31 agustus 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun