"Bapak..." Ucapku lirih sambil terduduk disamping gundukan tanah merah bertabur banyak bunga bervariasi warna.
"Aku sayang Bapak. Terimakasih telah menjadi Bapak terbaik dalam hidup ini. Terimakasih ya Pak. Selamat jalan. Aku yakin bapak sudah diberi kenikmatan disana. Bapak orang sholih. Bapak punya banyak amal kebaikan. Bapak khusnul khotimah. Aku yakin itu pak. Aku akan menyusul Bapak. Aku akan rindu Bapak."
Tak mampu lagi kumeneruskan kata. Hingga akhirnya, aku hanya bisa memeluk tumpukan tanah dan batu nisan yang masih belum terpasang kuat. Aku pejamkan mata, berusaha meredakan rasa dala dada, sambil berkata, "Bapak.."
End.
Karya: Hilma Hasanah
.
31 agustus 2018