Mohon tunggu...
Hilma Aulia
Hilma Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Pendidikan Biologi UPI

====

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tanaman Obat Alzheimer akan Punah?! Apa yang Dapat Kita Lakukan?

9 Juni 2023   19:05 Diperbarui: 9 Juni 2023   19:10 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Caranya adalah dengan menggunakan teknik penanda molekuler bernama RAPD, ISSR, dan RFLP. Ketiga teknik ini bertujuan untuk melihat kesamaan genetik antara tanaman induk dengan hasil kultur jaringannya. Secara sederhana, teknik ini menjabarkan informasi genetik yang ada di dalam DNA tumbuhan induk dan hasil kultur jaringan, kemudian membandingkannya. Apabila terdapat banyak kesamaan sesuai dengan indeks kesamaan yang telah disepakati para ilmuwan dunia, maka dapat disimpulkan bahwa kultur jaringan menghasilkan tanaman yang sama persis dengan induknya. Sebagai tambahan informasi, dalam penelitian Abdelsalam tahun 2021 tersebut, tanaman A. pubescens meraih indeks kesamaan sebesar 0,98 antara induk dengan hasil kultur jaringannya. Maka dapat disampaikan bahwa teknik kultur jaringan memungkinkan kita untuk memperbanyak tanaman yang memiliki sifat sama persis dengan induknya.

Simpulan

Teknik kultur jaringan dengan segala keunggulannya, menjadi teknik yang paling cocok untuk memperbanyak tanaman yang terancam mengalami kepunahan, dalam hal ini yaitu Anarrhinum pubescens Fresens. Tanaman dapat dikembangbiakkan dengan waktu yang relatif cepat, lahan yang dibutuhkan cenderung tidak besar, dan yang paling penting adalah mampu menghasilkan tanaman yang sama persis dengan induknya.

Referensi: 

Abdelsalam, A., Mahran, E., Chowdhury, K., dan Boroujerdi, A. (2021). Metabolic Profiling, In Vitro Propagation, and Genetic Assessment of the Endangered Rare Plant Anarrhinum Pubescens. Journal of Genetic Engineering and Biotechnology, 19(108) : 1-12. https://doi.org/10.1186/s43141-021-00210-6. 

Callow, J.A., Ford-Lloyd, B.V., & Newbury, H.J. (1997). Biotechnology and Plant Genetic Resources. Conservation and Use. School of Biological Science. University of Birmingham. CAB International. Wallingford, Oxon. United Kingdom.

Cruz-Cruz, C. A., Gonzlez-Arnao, M. T., & Engelmann, F. (2013). Biotechnology and conservation of plant biodiversity. Resources, 2(2), 73-95. https://doi.org/10.3390/resources2020073

Mutavi, I. N., & Long'ora, A. E. (2019). Assessment of the Effect of Antropogenic Activities on Terrestrial Biodiversity Conservation in Matayos Division of Busia County, Kenya.

Olomola, D., Aguda, S., Olorode, E., Oyediran, R., & Adekunle, E. (2019). The application of biotechnology in biodiversity conservation. International Journal of Advanced Academic Research. Sciences, Technology and Engineering, 5(12). 

Pittara. (2022). Penyakit Alzheimer. Alodokter. Diakses secara online di https://www.alodokter.com/penyakit-alzheimer 

Sharma D.K. dan Sharma,T. (2013). Biotechnological Approaches for Biodiversity Conservation. Indian Journal of Scientific Research, 4(1) : 183-186.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun