e. Terlalu panik hingga menyebabkan masyarakat berbondong bonding untuk membeli persediaan logistic dan menimbun penunjang kesehatan secara berlebihan sehingga menyebabkan melonjaknya harga dikarenakan menjadi langka.
Apakah dengan adanya kebijakan darurat COVID 19 dapat menimbulkan Masalah Kesehatan Jiwa dalam masyarakat?
Ya, tentu saja banyak sekali masalah kesehatan jiwa yang muncul dikarenakan pandemic Covid-19, adapun masalah kesehatan jiwa yang bisa timbul akibat pandemi COVID 19 sebagai berikut :
Pertama, Stress sebagai reaksi awal seseorang secara fisik maupun emosional apabila ada perubahan dari lingkungan yang mengharuskan seseorang menyesuaikan diri, dengan munculnya pandemi di indonesia membuat masyarakat mempunyai kekhawatiran yang berlebih terhadap kesehatan diri sendiri maupun orang terdekat, selain itu terjadinya pola perubahan kehidupan sehari hari contoh : tidur, makan, kerja, sekolah biasanya dilakukan diluar rumah sedangkan saat ada pandemik COVID 19 ini mereka melakukan semua kegiatan tersebut dirumah.
Kedua, Ansietas (kecemasan) Rasa cemas akan memberikan respon pada tubuh untuk cepat melakukan perlindungan untuk memastikan keamanan. Reaksi emosi cemas ini positif dan baik apabila dirasakan dan direspon sewajarnya.Â
Apabila direspon secara berlebihan atau reaktif akan menyebabkan suatu Gangguan Cemas (ANSIETAS). Salah satu gejala gejala ansietas (kecemasan) adalah Khawatir yang berlebihan, gelisah, panik, takut mati, takut kehilangan control, dan mengalami gangguan tidur.
Ketiga, Psikomatis adalah kumpulan gejala- gejala fisik diakibatkan karena faktor psikis. Â Contoh Gejala -gejala psikosomatis yang sering adalah : Jantung berdebar-debar, Perasaan tidak nyaman atau nyeri lambung, Kelelahan atau merasa lemah, Perasaan demam, Pusing kepala terasa ringan, Perasaan sesak nafas.
Keempat, OCD (Gangguan akibat ketekutan akan kuman/ kotor) atau biasa dikenal Mysophobia kondisi yang membuat seseorang sangat takut akan kuman yang bisa menimbulkan penyakit.Â
Dalam kasus ini seseorang sangat rentan bisa terkena OCD dikarenakan terlalu parno terhadap kuman setelah mengetahui bahwa COVID 19 berasalnya dari virus.Â
Seseorang menjadi lebih sering mencuci tangan bahkan saat dia tidak melakukan apapun bisa mencuci tangannya puluhan kali. gejala emosional dan psikologis dari mysophobia adalah Merasakan teror hebat dari rasa takutnya terhadap kuman, Cemas, khawatir, dan gelisah terkait paparan kuman, Munculnya rasa takut berlebihan bahwa kuman akan menyebabkan penyakit bersarang pada tubuh.
Lalu bagaimana caranya kita menjaga kesehatan jiwa kita ditengah pandemic COVID 19? Kita perlu menjaga kesehatan jiwa ditengh tengah pandemic ini karena kesehatan jiwa dapat membengaruhi imun tubuh seseorang. Dibawah ini saya menjelaskan bagaimana caranya agar kesehatan jiwa kita agar tetap terjaga ditengah pandemic Covid-19 :