Mohon tunggu...
Hildawati Septiani
Hildawati Septiani Mohon Tunggu... Akuntan - Employee | Traveller | Mountaineer | Blogger

"Hidup adalah gerak" "Gerak adalah maju, berjuang, naik gunung, turun gunung, naik lagi"

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Keindahan Puncak Gunung Sindoro di Luar Ekspektasiku

4 Oktober 2023   13:55 Diperbarui: 8 Oktober 2023   18:15 1871
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birthday di Puncak Sindoro -  Foto: Dokumentasi Pribadi

Untuk kali ini karena tiba lebih cepat dibandingkan dengan pendakian merbabu kemarin, di gunung sindoro ini aku bisa lebih menikmati alam di sore hari. Tapi lebih tepatnya lebih banyak menghabiskan makanan, hehe. 

Malam hari di camp area sindoro, angin sangat kencang sempat beberapa kali terbangun karena tenda seperti mau roboh. Dan ternyata sampai subuh pun ketika kita summit, angin masih sama, badan terasa terombang-ambing.

Sunrise Camp - Watu Tatah

Perjalanan dari sunrise camp menuju watu tatah sekitar 1 jam 20 menit. Banyak yang mengira watu tatah ini adalah puncaknya. Namun, ternyata puncaknya masih jauh lagi. 

Jadi jangan terlalu berekspektasi tinggi setiap kali mendengar suara keramaian seperti puncak ketika kita berada di tanjakkan. Karena beberapa tanjakan disebut dengan tanjakan penyesalan. 

Gunung sindoro yang memiliki enam tanjakan penyesalan, ketika kita berada di tanjakannya kerap memberikan harapan palsu terkait keberadaan puncak. Jadi, setiap perjalanan harus kita nikmati saja, jangan berekspektasi tinggi dengan keberadaan puncak.

Watu Tatah -  Foto: Dokumentasi Pribadi
Watu Tatah -  Foto: Dokumentasi Pribadi

Dari watu tatah menuju puncak sekitar 1 jam 40 menit. Berjalan dengan melawan angin yang sangat kencang. Terkadang ada perasaan ingin menyerah, namun kalau menyerah sama saja aku masih harus berusaha untuk turun lagi yang lebih curam. 

Dan ternyata memang benar, trek summit gunung sindoro bisa menurunkan mental. Jadi kita harus bener-bener berdampingan dengan partner yang tepat, supaya saling support.

Tanjakan terakhir menuju puncak -  Foto: Dokumentasi Pribadi
Tanjakan terakhir menuju puncak -  Foto: Dokumentasi Pribadi

View tanjakan terakhir -  Foto: Dokumentasi Pribadi
View tanjakan terakhir -  Foto: Dokumentasi Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun