Mohon tunggu...
Hilda Ratu Harum
Hilda Ratu Harum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPNVJ

Prodi Ilmu Politik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Melihat Pendekatan Ekonomi Politik "Squid Game" dan "Parasite"

23 November 2021   22:23 Diperbarui: 23 November 2021   22:54 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena skill anak laki-laki tersebut sangat mumpuni maka menimbulkan kepuasan nyonya kaya keluarga tersebut sehingga menimbulkan rasa puas dan percaya terhadap anak laki-laki itu. Berangkat dari hal tersebut maka anak laki-laki itu mengajak keluarganya satu persatu dimulai dari adiknya dengan mempersiapkan keterampilan yang dibutuhkan dalam rumah keluarga kaya tersebut sehingga dengan menggabungkan pendapatan mereka, sedikit demi sedikit taraf kehidupan yang dijalani keluarga Kim dapat membaik.
 
2.       Teori nilai dan distribusi
Dalam teori ini memiliki dua konsep yaitu pembagian kerja dan distribusi pendapatan. Dalam konsep pembagian kerja menyatakan bahwa jika tidak terdapat pasar yang menerima sebuah produk maka sesempurna seperti apapun tidak akan ada nilainya. Pernyataan tersebut  memiliki relevansi dengan kemampuan keluarga Kim yang mumpuni tidak akan memiliki nilai apabila tidak ada pihak yang mengadopsi hal tersebut. Menurut Smith, Ricardo dan Marx mengenai pembagian kerja, terdapat harga yang ditentukan berdasarkan hasil dari tenaga kerja itu sendiri untuk melakukan produksi. Hal tersebut dapat dilihat dari penghasilan yang didapatkan dari keluarga Kim. Semakin lama mereka bekerja semakin besar pula hasil yang mereka dapatkan. Disisi lain, konsep distribusi pendapatan menekankan pada profit yang didapatkan dari pekerja dalam proses produksi. Keluarga Park menggambarkan pernyataan tersebut dalam hal menginginkan hasil terbaik dalam mengasah potensi anak-anaknya.
 
b.      Melihat isi film Parasite berdasarkan pendekatan neoklasik
Pendekatan neoklasik adalah pendekatan yang menggunakan kerasionalitasan dalam menentukan prioritas berdasarkan urutan yang konsisten yang merujuk pada keunggulan. Rasionalitas digunakan untuk mendapatkan sesuatu pada level sebaik mungkin dengan penilaiannya yang cenderung bersifat subjektif. Urutan konsisten dapat terwujud apabila terdapat beberapa pilihan yang kemudian pilihan tersebut memiliki rating tertinggi daripada pilihan lain. Contohnya dapat dilihat pada keluarga Park yang mengeliminasi pekerja rumah lainnya dikarenakan menilai bahwa keluarga Kim memiliki keunggulan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pekerja lainnya. Teori neoklasik berpandangan bahwa suatu interaksi dapat terjadi dengan maksimal apabila kedua belah pihak sama sama diuntungkan. Sama hal nya dengan keluarga Kim dan Keluarga Park yang sama sama membutuhkan satu sama lain.
 
Pendekatan neoklasik memiliki beberapa konsep seperti hak kepemilikan, eksternalitas, barang publik, oligopoli dan monopoli. Konsep-konsep ini dapat dilihat dari pemutaran film Parasite. Pada film tersebut dapat dilihat bahwa hak kepemilikan adalah kepemilikan keluarga Kim sebagai pekerja oleh Keluarga Park. Kemudian dapat dilihat mengenai rumah hasil seorang arsitek terkenal sebagai Properti keluarga Park. Kemudian terdapat eksternalitas yaitu adanya pihak ketiga sebagai jembatan penghubung antara keluarga Kim dan Keluarga Park yaitu teman anak laki-laki dari keluarga Kim. Namun pada konteks film ini teman anak laki-laki tersebut tidak meminta imbalan berupa materi, namun ia meminta imbalan berupa jasa untuk menjaga anak perempuan dari keluarga Park agar tidak direbut oleh pihak lain. Selain hak kepemilikan dan eksternalitas, terdapat monopoli dan oligopoli dalam keluarga Park. Keluarga Kim melakukan monopoli atas pekerja dalam keluarga Park dan oligopoli atas upah yang seharusnya diterima.
 
 
 
c.       Melihat isi film Parasite berdasarkan pendekatan Keynesian
Pendekatan Keynesian melihat pada akibat yang diterima dari hasil negosiasi gaji antara pekerja dan perusahaan yang cenderung mengarah pada hal enga na. Pernyataan tersebut tergambar dengan jelas enga keluarga Kim mendapat upah melewati yang seharusnya dan menjadi boomerang untuk keluarga Park, yaitu enga keluarga Kim melakukan monopoli atas keadaan rumah keluarga Park dan bersikap tidak selayaknya sebagai pekerja bahkan berpikiran untuk merebut rumah keluarga Park. Dari melampaui batasnya tersebut hingga mencapai konflik dimana tuan Kim sampai menikam tuan Park sendiri.
 
d.      Melihat isi film Parasite berdasarkan pendekatan Marxian
Pada pendekatan teori Marxian menunjukkan pertentangan dengan pendekatan klasik mengenai pasar yang mengatur dirinya sendiri. Konsep klasik dianggap merupakan bagian dari kapitalisme dimana ada kesenjangan antara pemilik modal dan pekerja yang cenderung merugikan bagi tenaga kerja. Jika melihat pada film Parasite, upah yang diberikan kepada pekerja sudah sangat sesuai enga napa yang dilakukan oleh tenaga kerja. Namun, terdapat perlakuan yang tidak menyenangkan terhadap pekerja sehingga menuai konflik yang berujung pada petaka.

FILM SQUID GAME

Squid game adalah sebuah series yang sedang ramai dan banyak pemintanya pada saat ini,serial ini berhasil menduduki peringkat satu di Netflix selama satu bulan karena ramainya penonton yang ingin menyaksikan serial ini,Meninjau lebih lanjut dari film "Squid Game" yang dibuat oleh sutradara Hwang Dong Hyuk yang memerlukan 10 tahun dalam pembuatan naskahnya. "Squid Game" berhasil masuk nominasi dalam penghargaan bergengsi di Amerika serikat yaitu Gotham Awards 2021 dengan kategori Breakthrough Series - Long Format. Film "Squid Game" sendiri menceritakan sebuah ajang permainan yang merebutkan hadiah miliaran won dengan cara berhasil melewati setiap permainan yang telah disediakan, permainannya merupakan permainan yang sehari-hari dilakukan anak kecil di Korea Selatan, yang membuat film ini menarik dan menegangkan adalah hanya ada satu pemenang dalam permainan tersebut dan yang tidak berhasil melewati permainan maka akan dibunuh. Di dalam film tersebut juga dibangun konflik-konflik serta chemistry antar pemain yang membuat penonton mulai merasa ada di dalam permainan tersebut. Namun, pada dasarnya mereka yang mengikuti ajang permainan tersebut hanya memiliki satu tujuan yaitu mendapatkan uang yang telah dijanjikan sebesar 45,6 miliar won sesuai total peserta.
 
Kaitannya film tersebut dengan buku yang menjelaskan teori mengenai politik dan ekonomi yaitu buku karangan Caporaso dan Levine yang berjudul Theories of Political and Economy. Bahwa para peserta yang mengikuti ajang permainan squid game melakukannya beradasarkan motif ekonomi yaitu ingin mendapatkan keuntungan, karena para peserta memiliki latar belakang ekonomi yang rendah bahkan tidak sedikit yang memiliki utang yang sangat banyak jadi mereka berpikir dengan mengikuti ajang permainan tersebut akan menyelesaikan permasalahan ekonomi mereka padahal tidak sama sekali bahkan nyawa mereka yang menjadi taruhannya . Pada dasarnya setiap orang yang menjadi pelaku ekonomi memiliki pemikiran rasional, utilitas, dan efisiensi agar tercapainya tujuan, bahkan menurut ekonom jika seseorang berperilaku rasional itu sama dengan mengatakan bahwa dia mendapatkan apa yang dia inginkan dengan tunduk pada batasan situasi. Di dalam film batasan situasi yang ada adalah peraturan permainan yang mengharuskan pemain melewati setiap permainan dengan waktu yang sudah ditentukan. Selanjutnya dalam buku tersebut dijelaskan mengenai konsep rasionalitas neoklasik yaitu adanya keyakinan dimana manusia tidak bertindak berdasarkan kebiasaan atau emosi murni. Mereka memegang beberapa keyakinan tentang struktur kausal dunia, keyakinan yang menyediakan hubungan hipotesis antara tindakan alternatif dan konsekuensi mereka didefinisikan dalam hal utilitas. Jika dikaitkan dalam film "Squid Game" walaupun film tersebut fiksi, tetapi diceritakan para peserta tidak memiliki konsep rasional secara seutuhnya karena hanya memikirkan nafsu semata untuk mendapatkan keuntungan sedangkan yang dikorbankan lebih berharga dari keuntungan tersebut yaitu nyawa.
 
Di dalam film diceritakan bahwa ajang permainan tersebut dibuat untuk dijadikan tontonan para penguasa yang memiliki kekuasaan serta uang berlimpah, mereka merupakan pemasok utama  hadiah dalam ajang permainan tersebut. Dalam conditioned economy dijelaskan bahwa yang pihak yang kurang kuat  mencapai tujuan mereka dan dengan demikian bekerja untuk tujuan orang lain dan melawan diri mereka sendiri. Dimana jika dikaitkan dengan film "Squid Game" para peserta merupakan pihak yang kurang kuat dan mengikuti permainan tersebut untuk mendapatkan hadiah sekaligus memuaskan para penonton yang merupakan pihak lainnya hingga bertaruh nyawa. Stephen Lukes mengatakan dalam teorinya yaitu, konflik laten yang artinya antara kepentingan mereka yang menjalankan kekuasaan dan kepentingan nyata dari mereka yang mereka singkirkan. Di dalam film terdapat berbagai macam konflik kepentingan salah satunya adalah seorang polisi menyamar menjadi salah satu petugas di dalam permainan tersebut karena ingin mencari saudaranya dan menentang para penguasa yang ikut andil dalam pembuatan ajang permainan tersebut, disini terlihat perbedaan kepentingan yang menimbulkan konflik sehingga di dalam film polisi tersebut gagal untuk membongkar ajang permainan.
 
Dalam buku Heywood yang berjudul Politics di bagian ke-9 mengenai voting, dijelaskan bahwa  perilaku voting dilakukan berdasarkan pengaruh jangka pendek dan panjang. Pengaruh jangka pendek lebih spesifik kepada suatu pemilihan dan tidak bisa dilihat polanya. Dalam film diceritakan saat ajang permainan pertama kali dibuat banyak peserta yang terkejut karena jika salah dalam melakukan permainan akan tewas di tempat. Karena para peserta syok dan tidak menerima perlakuan semena-mena maka terbagi menjadi dua kubu yaitu yang ingin lanjut bermain dan yang ingin pulang. Lalu salah satu peserta mengajukan voting untuk menghitung suara terbanyak, dan petugas mengizinkan voting tersebut dilaksanakan karena peraturan utama permainan adalah permainan akan dilakukan jika peserta terbanyak menyetujui untuk melanjutkan permainan. Karena peserta lebih banyak yang tidak setuju jika permainan dilanjutkan maka permainan pun selesai dan mereka akan dipulangkan. Banyaknya peserta yang memilih untuk pulang membuktikan bahwa mereka memilih secara rasional berdasarkan keinginan pribadi tanpa campur tangan suatu kelompok. Mereka memilih untuk pulang karena hadiah yang didapatkan tidak sebanding dengan nyawa yang dipertaruhkan.
 
 
Dalam film diceritakan bahwa adanya kelompok-kelompok tertentu yang mulai dibuat untuk memperkuat dan melindungi diri karena diluar dari permainan, para peserta dikumpulkan dan tidur serta beraktivitas dalam satu ruangan yang sangat memungkinkan terjadinya perselisihan hingga pembunuhan satu sama lain. Kelompok-kelompok ini dapat disebut dengan Associatonal groups yaitu kelompok yang dibentuk oleh orang-orang yang berkumpul untuk mengejar tujuan bersama tetapi terbatas. 

Tujuan mereka masing-masing adalah untuk mendapatkan hadiah. Namun, dengan adanya kelompok akan melindungi mereka dan mempermudah untuk bisa melewati setiap permainan karena adanya diskusi serta bantuan walaupun pada akhirnya hanya satu yang mendapatkan hadiah. Kelompok yang ada di dalam film berbagai macam namun ada dua kelompok yang disorot lebih lanjut yaitu kelompok terkuat dan terlemah, kelompok terkuat sendiri memiliki anggota yang dapat berkelahi sedangkan kelompok lemah berisi orang tua dan orang-orang yang kurang mahir dalam berkelahi. Kedua kelompok ini sangat berjuang untuk hidup atau mati,uang yang di persembahkan sebagai hadiah juga sangat besar nominalnya.Disana juga bercerita tentang perselisihan yang sangat kuat untuk mencapai tujuan dari salah satu pemain
 
Berdasarkan buku tersebut Dalam film ini ada tujuh bentuk komunikasi politik yakni retorika, agitasi politik, propaganda, public relation, kampanye politik, lobi politik, dan lewat media massa. Retorika Politik adalah seni manipulatif atau teknik persuasi politik bersifat transaksional dengan menggunakan lambang untuk mengidentifikasi pembicara dengan pendengar melalui pidato, persuader (orang yang mempersuasi) dan yang dipersuasi saling bekerja sama dalam merumuskan nilai, kepercayaan dan pengharapan mereka.

Agitasi memfokuskan diri kepada kelompok-kelompok kecil. Bisa dibilang lebih ke spesific group.Dan didalam spesifik grup ini, tujuan mereka adalah membahas isu-isu tertentu yang berkaitan dengan kelompok mereka sendiri. Sedangkan propagandaadalah suatu skema untuk menumpahkan sebuah propaganda dengan suatu doktrin dan tindakan kepada seseorang atau juga sekelompok orang yang akan disebarkan melalui beberapa kata-kata, dengan suara, sebuah iklan komersial, jenis musik, gambar dan juga simbol-simbol lain,beberapa dari hal tersebut ada di serial tersebut sebagai bentuk dari ekonomi dan komunikasi politik.
 
Di dalam buku the palgrave macmillan politics karya Andrew Heywood berisikan political executive and leadership yang sangat berhubungan dengan film ini karena berisikan tentang suatu tim yang eksekutif dan juga bekerja sama untuk suatu tujuan yang sama da juga terdapat ketua dari setiap kelompok untuk memimpin dan menentukan taktik apa yang akan di pakai untuk game selanjutnya tentu saja kepemimpinan ini sangat berhubungan dengan sebuah instansi politik yang memerlukan pemimpin yang dapat membuat suatu tim menjadi lebih terarah,political ideals and ideologies juga termasuk ke dalam film ini,untuk mecapai sebuah tim yang bisa memenangkan pertandingan ini diperlukan suatu ideologi untuk bisa bekerja sama dan berfikir untuk tujuan yang sama dan satu lagi yang sangat berhubungan adalah group intererest and movement yang berarti suatu keloompok yang bertujuan sama untuk mencapai sesuatu dan juga dibutuhkan suatu Gerakan bersama agar kelompoknya dapat bisa memnangkan pertandingan itu, Kelompok kepentingan atau kelompok advokasi atau kelompok lobi adalah suatu perkumpulan yang bertujuan untuk memengaruhi keputusan politik, mencoba untuk meyakinkan para pejabat publik untuk bertindak sesuai dengan suara atau kepentingan anggota kelompoknya.Dengan suara terbanyak mereka bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan dan memenangkan pertandingan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun