Mohon tunggu...
Hilda Nurhayati
Hilda Nurhayati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca mendengarkan musik dan sesekali menulis -tidak akan ada yang tahu ceritamu kecuali kamu menceritakannya pada mereka-

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Story Over Tea 3.1

23 Oktober 2024   20:07 Diperbarui: 23 Oktober 2024   20:10 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Day 2

Suara alarm dari handphone milik haya bergema di ruangan miliknya. Tangan haya meraba-raba meja di samping tempat tidurnya untuk mematikan alarm miliknya sebelum melanjutkan tidurnya. Gadis itu kembali melanjutkan tidur sebelum akhirnya dia bangun ketika alarm kedua berbunyi. Ia menggosok matanya kemudian menatap atap dengan tatapan kosong, mencoba mengumpulkan energi dan jiwanya yang mungkin masih berada di tempat lain.

"Hari ini, apa lebih baik aku mempromosikan toko ku ya?, tapi kemana?" Gumamnya, memikirkan cara agar tokonya itu dikenal orang. 

"Dari awal tokoku memang terletak di pojok meskipun dekat dengan jalan tapi masih agak jauh sedikit..hah..tapi aku tidak boleh begini!, akan kubuat tempat ini ramai!" Ucapnya, memberi afirmasi pada diri sendiri sebelum akhirnya bangun dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. 

Setelah selesai, dia menuruni tangga dan menatap ke arah tempat dimana dia menghabiskan waktu untuk membuat kue dan tehnya. Sembari berjalan, dia mengikat rambutnya sambil menggumamkan lagu.

"Baiklah, hari ini mari kita coba beberapa kue dan memberikannya sebagai tester di taman!" Ucapnya dan dengan segera menyiapkan bahan dan alat yang akan dia gunakan. Dia mencuci tangan dan dengan telaten membuat adonan. 

"Oh, teh juga cocok dengan croissant kan? Apa tidak yah?" Gumamnya sendiri saat membuat adonan untuk kukis. Setelah membentuk kukis dan meletakkannya di oven, Dia memotong beberapa coklat putih untuk dimakan sebagai camilan. 

"Umm enak!" Gumamnya saat mengunyah coklat sambil menunggu kukisnya matang. Matanya melirik ke arah pintu dan melihat siluet seseorang di balik gorden jendela. 

"Siapa?, jangan-jangan pencuri?, eh.. tidak baik berburuk sangka. Tapi...waspada kan tidak salah" tambahnya lalu bergerak menuju pintu dengan membawa garpu. Dia mengintip lewat lubang kecil yang ada di pintu. Napasnya melega saat melihat sosok pria yang dia kenal berdiri di depan pintu. 

"Ada apa gio?" Tanya haya sambil membuka pintu, mempersilakan lelaki itu masuk ke dalam. 

"Ada yang ingin ku bicarakan denganmu, aku tahu tidak seharusnya aku langsung datang kesini saat kamu pasti masih sibuk mempersiapkan toko. Tapi..aku benar benar tidak tahu harus datang ke mana" balas gio dengan ekspresi muka yang sedikit lelah. Haya menaikkan alisnya, dia menatap gio dan memperhatikan gerak geriknya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun