"Ada..deket banget tapi terasa jauh" jawabnya dan membuat pikiranku terhenti seketika.Â
"Aku?" Tanyaku refleks sebelum  akhirnya berdeham dan mengibaskan tangan.
"Gak mungkin, haha. Dah.. selamat tinggal sukses ya raka semangat" tambahku buru buru dan segera pergi dari auditorium setelah memberikan kertasku pada panitia.Â
Waktu berlalu begitu cepat, hingga tanpa terasa aku sudah memasuki kampus dan menyandang status mahasiswa bukan siswa lagi. Tidak ada yang berbeda, perasaanku masih sama terhadap raka, tapi hidup akan terus berjalan dan aku akan terus bergerak. Biarlah jika memang hatiku masih terpaku padanya saat ini..aku hanya perlu menunggu apakah kami akan dipertemukan kembali atau asing tidak pernah bertemu..
Â