Biaya yang mengalami peningkatan secara signifikan terdiri dari biaya operasional penerbangan sebesar 14% dari periode sebelumnya, beban pemeliharaan dan perbaikan  sebesar 51% dari periode sebelumnya,  beban kebandaraan sebesar 23% dari periode sebelumnya, beban pelayanan penumpang sebesar 36% dari periode sebelumnya dan beban umum dan administrasi sebesar 23% dari periode sebelumnya.
Peran ROI yang dapat membantu strategi Garuda Indonesia untuk meminimalisir kerugian dimasa yang akan datang yaitu, pertama pihak Garuda Indonesia terutama bagian manajemen dapat fokus pada hubungan imbal hasil investasi.Â
Fokus pada hubungan imbal hasil investasi ini membantu manajer untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan pendapatan, beban dan investasi. Manajer Garuda Indonesia dalam pengambilan keputusan untuk meningkatkan pendapatan harus memperhatikan dan memperhitungkan dari sisi lain.Â
Apakah dari peningkatan tersebut juga memerlukan yang namanya tambahan biaya? Apakah tambahan biaya untuk peningkatan pendapatan tersebut akan memperoleh keuntungan? Dan apakah keuntungan tersebut mengalami peningkatan dari periode sebelumnya? Pertanyaan-pertanyaan ini perlu diperhatikan pihak manajemen untuk mengambil keputusan.
Kedua pihak manajemen dapat fokus pada efisiensi biaya. Fokus pada efisiensi biaya juga sangat penting untuk menambah laba operasi. Efisiensi biaya dari analisis ROI dapat membantu mengidentifikasi area di mana biaya operasional tidak sebanding dengan pendapatan yang dihasilkan, mengevaluasi efisiensi dari biaya operasional dan dapat membantu pengendalian dan pengurangan biaya.Â
Pihak manajer harus mengetahui dan mengidentifikasi biaya apa saja yang tidak memberikan nilai tambah untuk perusahaan. Â Dalam pengambilan keputusan untuk efisiensi biaya pihak manajer perlu memerhatikan berkaitan dengan apakah biaya operasional yang dikeluarkan sebanding dengan pendapatan yang dihasilkan.
Apakah ada biaya operasional yang dikurangi tanpa mengurangi kualitas layanan? Apakah strategi dalam penetapan harga yang dilakukan sudah optimal? Dan harga tersebut dapat menghasilkan keuntungan yang diinginkan? Apakah ada program penghematan biaya yang dapat diimplementasikan, seperti penghematan bahan bakar atau peningkatan efisiensi pemeliharaan pesawat? Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat membantu pihak manajemen dalam pengambilan keputusan berkaitan dengan optimalisasi pada efisiensi biaya.Â
Adanya peningkatan pendapatan belum tentu mengalami keuntungan, jika biaya operasional tidak dikendalikan dengan baik. Biaya operasional perlu dikendalikan dan dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap strategi operasional, pengendalian biaya, dan manajemen risiko. Dengan menerapkan manajemen yang baik dan melakukan analisis Garuda Indonesia memiliki peluang untuk meningkatkan efisiensi perusahaan, mengurangi kerugian, dan mencapai keuntungan atau tujuan yang ingin dicapai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H