Mohon tunggu...
Hilda Nurmala Putri
Hilda Nurmala Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswi dari Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Penerapan Anggaran Biaya Variabel pada Perusahaan agar Perusahaan Menjadi Strategis

1 Juni 2024   00:16 Diperbarui: 1 Juni 2024   00:49 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Apasih itu Anggaran Biaya Variabel?

Anggaran biaya variabel adalah rencana yang disusun oleh perusahaan untuk mengendalikan biaya yang berubah-ubah seiring dengan perubahan volume produksi atau aktivitas bisnis. Biaya variabel ini biasanya berhubungan langsung dengan tingkat produksi, seperti bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead variabel.

Berikut adalah beberapa contoh perusahaan yang menerapkan anggaran biaya variabel:

1. Perusahaan Manufaktur:

  • PT XYZ, produsen elektronik: Perusahaan ini menggunakan anggaran biaya variabel untuk mengendalikan biaya produksi, seperti bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Anggaran ini membantu perusahaan dalam merencanakan dan mengendalikan biaya produksinya agar tetap efisien dan kompetitif.
  • PT ABC, produsen tekstil: Perusahaan ini menggunakan anggaran biaya variabel untuk mengendalikan biaya produksi kain dan pakaian. Anggaran ini membantu perusahaan dalam menentukan harga jual produk yang wajar dan menguntungkan.

2. Perusahaan Jasa:

  • PT DEF, perusahaan penerbangan: Perusahaan ini menggunakan anggaran biaya variabel untuk mengendalikan biaya penerbangan, seperti bahan bakar pesawat, gaji pilot dan pramugari, dan biaya perawatan pesawat. Anggaran ini membantu perusahaan dalam menentukan harga tiket pesawat yang wajar dan menguntungkan.
  • PT GHI, perusahaan konsultan: Perusahaan ini menggunakan anggaran biaya variabel untuk mengendalikan biaya proyek, seperti gaji konsultan, biaya perjalanan, dan biaya akomodasi. Anggaran ini membantu perusahaan dalam menentukan harga jasa konsultasi yang wajar dan menguntungkan.

3. Perusahaan Ritel:

  • PT JKL, supermarket: Perusahaan ini menggunakan anggaran biaya variabel untuk mengendalikan biaya operasional toko, seperti gaji kasir, biaya listrik, dan biaya sewa toko. Anggaran ini membantu perusahaan dalam menentukan harga jual produk yang wajar dan menguntungkan.
  • PT MNO, toko online: Perusahaan ini menggunakan anggaran biaya variabel untuk mengendalikan biaya logistik dan pengiriman, seperti biaya pengemasan, ongkos kirim, dan biaya asuransi. Anggaran ini membantu perusahaan dalam menentukan harga jual produk online yang wajar dan menguntungkan.

Penerapan anggaran biaya variabel dapat membantu perusahaan dalam mencapai beberapa tujuan, seperti:

  • Meningkatkan efisiensi: Dengan mengendalikan biaya variabel, perusahaan dapat menghemat biaya dan meningkatkan keuntungan.
  • Meningkatkan profitabilitas: Anggaran biaya variabel membantu perusahaan dalam menentukan harga jual produk atau jasa yang wajar dan menguntungkan.
  • Meningkatkan fleksibilitas: Anggaran biaya variabel dapat disesuaikan dengan perubahan volume produksi atau aktivitas bisnis.
  • Meningkatkan akuntabilitas: Anggaran biaya variabel membantu perusahaan dalam memantau dan mengendalikan pengeluarannya.

Agar anggaran biaya variabel (ABV) pada perusahaan menjadi strategis, Perusahaan dapat menerapkan beberapa langkah berikut:

1. Pahami dengan jelas tujuan dan strategi perusahaan : ABV harus selaras dengan tujuan dan strategi bisnis perusahaan secara keseluruhan. Hal ini berarti perusahaan perlu memahami apa yang ingin dicapai dan bagaimana ABV dapat membantu mencapainya.

2. Identifikasi dan klasifikasikan biaya variabel dengan cermat : Pastikan perusahaan mengidentifikasi semua biaya variabel yang relevan dengan bisnis. Hal ini dapat mencakup biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, biaya overhead variabel, dan biaya logistik. Klasifikasikan biaya ini dengan benar untuk memastikan akurasi analisis perusahaan.

3. Gunakan data historis dan tren industri untuk memprediksi biaya variabel di masa depan : Analisis data historis dan tren industri untuk memperkirakan bagaimana biaya variabel perusahaan akan berubah di masa depan. Hal ini akan membantu perusahaan dalam menyusun anggaran yang realistis dan akurat.

4. Kembangkan berbagai skenario untuk mempertimbangkan ketidakpastian : Skenario yang berbeda dapat membantu perusahaan dalam memahami bagaimana ABV akan berubah dalam berbagai situasi, seperti perubahan volume produksi atau harga bahan baku.

5. Libatkan semua pemangku kepentingan dalam proses penyusunan anggaran : Dapatkan masukan dari semua pihak yang terlibat dalam operasi bisnis, seperti tim produksi, tim penjualan, dan tim keuangan. Hal ini akan membantu perusahaan dalam menyusun anggaran yang diterima dan didukung oleh semua pihak.

6. Pantau dan kendalikan pengeluaran secara berkelanjutan : Memantau pengeluaran aktual secara berkala dan bandingkan dengan anggaran. Lakukan penyesuaian pada anggaran bila diperlukan untuk memastikan perusahaan tetap berada di jalur yang tepat.

7. Gunakan teknologi untuk mengotomatisasi proses penyusunan dan pemantauan anggaran : Perangkat lunak akuntansi dan analisis data dapat membantu perusahaan dalam mengotomatisasi banyak tugas yang terkait dengan penyusunan dan pemantauan ABV. Hal ini dapat menghemat waktu dan meningkatkan efisiensi.

8. Lakukan evaluasi dan tinjauan ABV secara berkala : Setidaknya setiap triwulan, evaluasi dan tinjau ABV perusahaan untuk memastikan masih sesuai dengan tujuan dan kebutuhan bisnis. Lakukan penyesuaian bila diperlukan.

https://www.cimbniaga.co.id/

https://klikpajak.id/blog/pengertian-biaya-variabel-dan-biaya-tetap/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun