4. Kembangkan berbagai skenario untuk mempertimbangkan ketidakpastian : Skenario yang berbeda dapat membantu perusahaan dalam memahami bagaimana ABV akan berubah dalam berbagai situasi, seperti perubahan volume produksi atau harga bahan baku.
5. Libatkan semua pemangku kepentingan dalam proses penyusunan anggaran : Dapatkan masukan dari semua pihak yang terlibat dalam operasi bisnis, seperti tim produksi, tim penjualan, dan tim keuangan. Hal ini akan membantu perusahaan dalam menyusun anggaran yang diterima dan didukung oleh semua pihak.
6. Pantau dan kendalikan pengeluaran secara berkelanjutan : Memantau pengeluaran aktual secara berkala dan bandingkan dengan anggaran. Lakukan penyesuaian pada anggaran bila diperlukan untuk memastikan perusahaan tetap berada di jalur yang tepat.
7. Gunakan teknologi untuk mengotomatisasi proses penyusunan dan pemantauan anggaran : Perangkat lunak akuntansi dan analisis data dapat membantu perusahaan dalam mengotomatisasi banyak tugas yang terkait dengan penyusunan dan pemantauan ABV. Hal ini dapat menghemat waktu dan meningkatkan efisiensi.
8. Lakukan evaluasi dan tinjauan ABV secara berkala : Setidaknya setiap triwulan, evaluasi dan tinjau ABV perusahaan untuk memastikan masih sesuai dengan tujuan dan kebutuhan bisnis. Lakukan penyesuaian bila diperlukan.
https://klikpajak.id/blog/pengertian-biaya-variabel-dan-biaya-tetap/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H