Mohon tunggu...
Hilda Ayu Putri Nadifa
Hilda Ayu Putri Nadifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai, aku seorang mahasiswi yang gabut. Suka menulis, kalau menyukaimu tentu tidak mungkin

Selanjutnya

Tutup

Financial

Jajan Seribu Rupiah Hanya Dapat 5 Biji? Apakah Ini Tanda Inflasi?

22 Februari 2023   06:30 Diperbarui: 22 Februari 2023   06:37 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo, kemarin kan aku membeli jajan di warung. Biasalah nostalgia masa kecil. Dulu aja jajan 1.000, rasanya mahal banget. Akan tetapi, jajan sekarang harganya dimulai dari 1.000. 

excited dong aku kok ada jajan hello panda 1.000, biasanya kan di minimarket 9.000. Karena penasaran, aku beli deh. 

Sesampainya di rumah, aku shock, kok isinya hanya 5, ini jajannya yang kemahalan atau bahan bakunya yang naik sih? padahal kemasannya terlihat bergelembung banget, jadikan isinya banyak. 

Selain itu, sekarang bentuk pandanya semakin kecil dan isi cokelatnya tak sebanyak dulu. Pantes aja nih, bocil TK kalau dikasih sangu 5.000 kurang, wong isi jajannya hanya sedikit. 

Aku berfikir, lah masa ini inflasi ya? For your infomation, inflasi adalah peredaran uang di masyarakat terlalu tinggi, sehingga harga di lingkungan menjadi naik. 

Yang pasti nih kalau harga nggak naik, ya kualitas barang akan berkurang. Contohnya saja jajan yang aku beli tadi. Mungkin pemikiran si produsen, dari pada menaikkan biaya produksi dan mempengaruhi harga jual, bahkan kemungkinan besar banyak masyarakat yang enggan membeli produknya, lebih baik harganya tetap, akan tetapi jumlah produk dikurangi dan lebih tipis. 

Kalau inflasi sudah terjadi, siap-siap nih harus berhemat karena kan harga barang semakin naik, kalau kita terus-terus an berfoya-foya, sewaktu kita nggak punya uang, gak bisa makan dan mencukupi kebutuhan yang lainnya dong. 

Akan tetapi, dibalik itu semua, jangan lupa bersyukur ya, karena sejauh ini masih diberikan kepercayaan oleh Tuhan untuk mencukupi kebutuhan hidup, walau sekarang semuanya serba mahal. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun