Menjadi orang tua memang susah-susah gampang. Menjadi gampang apabila anak mudah untuk diatur. Menjadi susah apabila anak sulit di atur.Â
Menurut pandanganku sebagai seorang anak, anak itu ingin sekali menuruti perkataan orang tua, ingin sekali membahagaikan orang tua dan ingin sekali hidupnya diperhatikan oleh orang tua.Â
Akan tetapi, entah apa ya yang dipikiran orang tua terkadang mereka terkesan membentak, memarahi, menghakimi dan seakan tidak menghargai keinginan anak.Â
Bisa jadi, orang tua terlalu banyak yang difikirkan dan letih setelah seharian bekerja. Sehingga, pelampiasan jatuh di tangan anak. Namun, pernah berfikir tidak sih jika orang tua sering membentak anak akan berdampak buruk pada diri anak?Â
Tetangga aku memiliki sifat tempramen, dia sering sekali membentak anaknya, memarahi anaknya, bahkan berkata dengan nada tinggi kepada anaknya. Sehingga, banyak tetangga yang mengetahui dan sering dijadikan bahan pembicaraan.Â
Selain tetangga, aku juga memiliki saudara yang memang sering membentak anaknya akibat anaknya bandel banget kalau disuruh ini itu.Â
Lalu, aku mengamati dampak yang terjadi pada anak apabila dia di bentak. Ada beberapa dampak diantaranya sebagai berikut:Â
Anak cenderung diamÂ
Anak diam karena anak sudah capek mendengar bentakan orang tua. Apalagi ketika anak bermain dengan temannya, tentu akan diberi cibiran "duh, mama kamu nih kalau ngomong gak bisa pelan-pelan ya. Kalau marahin kamu loh ngeri banget, keras poll sampai terdengar loh dari rumahku"
Nah tentu anak akan malu dong, jadi kalau orang tua membentak, anak akan diam dan akan melakukan apa yang disuruh oleh orang tuanya.Â
Memendam amarah dalam hatiÂ
Dikarenakan anak sering di bentak dan anak enggan mengutarakan isi hatinya, anak lebih memilih untuk memendam semua amarahnya di dalam hatinya.Â
Hal ini akan berdampak negatif, karena anak tidak bisa meluapkan emosinya dan tidak bisa mengeluarkan emosi seluasa mungkin, sehingga nantinya akan berdampak pada mental anak.Â
Bisa jadi loh anak melampiaskan ke orang lain, misal ke temennya.Â
Melawan orang tuaÂ
Ini yang dikhawatirkan, ketika anak sudah memendam semua amarah dan sudah berada di titik teratas puncak emosi anak terkadang akan melawan orang tua.Â
Seperti membentak balik, kan anak adalah cerminan dari orang tua. Ketika orang tua mengajarkan hal buruk, misal membentak, anak juga akan berfikiran seperti itu. "Oh orang tua aku, ketika aku lelet dia akan membentakku, aku juga begitu ah"
Akan tersimpan lo di memori anakÂ
Acuh pada orang tuaÂ
Anak acuh akibat pola asuh orang tua yang salah. Coba deh di fikirkan semua yang betah di rumah jika orang tua nya sering marah-marah dan membentak.Â
Tentu anak akan kabur dari rumah dan betah di luar rumah. Anak terkesan acuh atau nggak mau tau tentang orang tuanya. Ada loh anak yang memiliki sifat seperti itu.Â
Jadi, untuk para orang tua disana coba deh lebih sabar dalam mendidik anak, jangan terlalu keras dalam mendidik. Kelak ketika kalian tua, kalian juga akan di rawat oleh anak kalian. Timbal balik mesti selalu ada.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H